Hal ini karena BBM dengan oktan tinggi dan dipakai untuk mesin yang berkompresi tinggi bisa menghasilkan tenaga yang maksimal.
Dengan begitu, maka penggunaan bahan bakar juga bisa menjadi lebih irit dibandingkan dengan penggunaan bensin yang tidak sesuai.
“Tetapi jika rasio kompresi rendah menggunakan oktan tinggi, maka power yang dihasilkan akan terbatas atau tidak dapat memaksimalkan potensi bahan bakar yang digunakan,” ujarnya.
Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Akan Berlaku di Seluruh Indonesia
Terpisah, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan hal yang sama.
Menurutnya, penggunaan bensin dengan oktan yang tinggi memang bisa dilakukan untuk setiap jenis kendaraan.
“Bisa saja, tapi mungkin saja tidak cocok sama mesinnya, yang bagus penggunaan bahan bakar sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan,” kata Didi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.