Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampu Mobil Halogen dan LED di Mata Keselamatan Berkendara

Kompas.com - 09/11/2020, 20:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Teknologi lampu mobil saat ini memang sudah berkembang. Kalau di Indonesia, secara umum lampu utama mobil terbagi dua, menggunakan halogen atau LED.

Halogen bisa dibilang teknologi yang lebih lama dibanding LED. Saat ini, beberapa mobil baru juga sudah mulai menggunakan tipe LED sebagai lampu utamanya, namun tidak sedikit juga yang masih mengandalkan lampu halogen.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, masing-masing model lampu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Baca juga: Mandalika Racing Team Indonesia Tetap Akan Kontrak Pebalap Asing

Ilustrasi lampu LED saat hujan Ilustrasi lampu LED saat hujan

“Lampu halogen memiliki Watt yang lebih besar, sehingga boros aki. Kemudian halogen fisiknya lebih besar, tidak ramping dan kompak,” ucap Sony kepada Kompas.com, Senin (9/11/2020).

Sinar yang dipancarkan lampu halogen agak kuning, sedangkan LED lebih ke biru. Sinar kuning ini lebih mudah menembus kabut, malam atau hujan. Sedangkan sinar LED lebih cocok untuk diperkotaan maupun jarak dekat.

“Kalau bicara safety, lampu harus menunjang aktivitas mengemudi dengan segala kondisi. Hal yang paling dibutuhkan adalah ketika malam hari dan hujan, sayangnya lampu LED kurang dapat membantu,” kata Sony.

Baca juga: MRTI Sebut Ikut Moto2 Lebih Terjangkau Dibanding Moto3

Pengemudi mobil dengan lampu LED, harus menyesuaikan kecepatan dengan jarak dan jangkauan sinar lampunya. Sony mengatakan kalau lampu LED tidak begitu maksimal saat memantulkan warna marka di permukaan jalan.

“LED sinarnya bias dan enggak fokus, berbeda dengan halogen yang jangkauannya lebih jauh dan memantulkan warna marka jalan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com