Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Mobil Mati di Atas Pelintasan Kereta Api Disebabkan Medan Magnet, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 09/11/2020, 06:38 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan minibus terjadi di Desa Desa Cimparuh, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (7/11/2020) malam.

Akibat kejadian tersebut, lima orang penumpang minibus mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kejadian tersebut disebabkan karena minibus mengalami mati mesin ketika berada di atas pelintasan kereta api.

Di saat bersamaan melaju kereta api Sibinuang rute Pariaman - Padang sehingga tabrakan tidak terhindarkan.

Baca juga: Bikin SIM Baru Karena Hilang, Bagaimana Masa Berlakunya?

Mobil yang mengalami mesin mati saat melintas di pelintasan kereta api sudah sering terjadi, dan tidak sedikit yang menyebabkan korban jiwa.

Kondisi mobil Honda Mobilio setelah tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu, Jumat (12/6/2020). Perlintasan tanpa pintu tersebut, berada di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.KOMPAS.COM/HANDOUT Kondisi mobil Honda Mobilio setelah tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu, Jumat (12/6/2020). Perlintasan tanpa pintu tersebut, berada di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Lalu, benarkah macetnya mobil disebabkan adanya medan magnet yang dihasilkan dari gesekan roda kereta dengan rel sehingga membuat mesin mati secara tiba-tiba?

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, matinya mesin mobil karena melintas di atas pelintasan kereta api belum tentu karena adanya medan magnet.

“Kalau menurut saya sih tidak begitu mas, logikanya kalau begitu semua mobil pasti mati saat melintasi pelintasan KA ya,” kata Didi kepada Kompas.com, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: Jika SIM Hilang, Pemilik Harus Bikin Baru Lagi?

Macetnya mobil, kata Didi, kemungkinan disebabkan karena efek psikologis dari pengemudi yang panik ketika mengetahui ada kereta yang melintas.

“Mungkin ada efek psikologis saat keadaan panik sehingga berakibat mesin mobil mati, saya kira seperti itu,” ujarnya.

Sebuah minibus Toyota Calya remuk disambar kereta api di rel perlintasan tanpa palang pintu di Desa Gebangan, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (14/5/2020) siang.KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Sebuah minibus Toyota Calya remuk disambar kereta api di rel perlintasan tanpa palang pintu di Desa Gebangan, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (14/5/2020) siang.

Jika disebabkan karena medan magnet, Didi menambahkan, seharusnya tidak hanya mobil saja yang mengalami macet saat melintas di atas pelintasan rel. Bisa saja sepeda motor juga mengalaminya.

“Ya itu tadi kalau gara-gara medan magnet semua kendaraan yang melintas ya mesinnya mati (tidak hanya mobil),” tuturnya.

Baca juga: Catat, Ini 11 Provinsi yang Bebaskan Denda Pajak Kendaraan

Didi juga mengatakan, selama ini kejadian mobil macet di atas pelintasan rel karena menerobos saat akan ada kereta melintas.

“Saat palang pelintasan dibuka kan habis kereta lewat, tetapi sepertinya belum pernah ada kejadian mobil macet. Kalau disebabkan karena medan magnet kan bisa juga masih ada setelah kereta melintas, jadi menurut saya itu karena panik,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com