Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Resesi, Ini Prediksi Jenis Mobil Bekas yang Bakal Naik Daun

Kompas.com - 07/11/2020, 16:02 WIB
Penulis Stanly Ravel
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak resesi rupanya juga berimbas pada pasar mobil bekas. Beberapa pemain, memprediksi akibat resesi akan membuat bisnis mobil seken kembali mengalami perlambatan.

Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer mengatakan, resesi akan membuat segmen mobil menengah ke atas sepi peminat lantaran terbatasnya daya beli dari masyarakat.

Namun demikian, untuk konsumen yang mencari mobil lantaran kebutuhan yang arahnya ke fungsional, masih akan tetap berjalan meski lambat.

Baca juga: Indonesia Resesi, Honda Tetap Optimistis

"Pengaruhnya ke segmen luxury akan menghilang sementara. Tapi untuk konsumen yang membutuhkan mobil sebagai transportasi, lebih ke fungsi, rasanya akan tetap berjalan," ujar Fischer kepada Kompas.com, Jumat (6/11/2020).

Suzuki Auto ValueSIS Suzuki Auto Value

"Jadi arahnya ke soal fungsi dari kendaraan, dari segi jenis akan banyak ke MPV atau city car, dan LCGC, tidak bisa berharap dari segmen menengah ke atas atau luxury," kata dia.

Fischer menjelaskan akibat resesi, konsumen akan lebih mengutamakan kebutuhan pokok. Karena itu, untuk konsumen yang sebelumnya tujuan membeli mobil bekas untuk peremajaan unit atau sekadar upgrade akan berkurang.

Misalnya dari konsumen LMPV yang ingin naik ke MPV medium atau SUV medium, atau bahkan mengganti unit yang sama namun dengan tahun yang lebih muda.

Hal senada juga diutarakan oleh Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih. Bahkan adanya resesi berpotensi akan mendorong kembali penjualan mobil tahun lawas karena punya harga yang jauh lebih terjangkan.

Baca juga: Imbas Resesi Sampai Juga ke Bisnis Mobil Bekas

Deretan mobil bekas yang dijual di diler Kara Mobil, Jalan Margonda, Depok, Selasa (13/2/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Deretan mobil bekas yang dijual di diler Kara Mobil, Jalan Margonda, Depok, Selasa (13/2/2018).

"Sebenarnya bukan hanya mobil menengah ke atas, tapi juga berat di mobil dengan tahun muda. Kenapa, karena harganya masih tinggi, dengan kondisi resesi pedagang juga sulit mengangkat (beli) karena jualnya juga tinggi," ucap Herjanto.

"Jadi yang jalan kemungkinan besar yah segmen seperti LCGC dan MPV tahun-tahun lawas lagi. Tapi memang secara kondisi ini sangat sulit diprediksi bagaimana nanti sampai akhir tahunnya," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com