Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Konsumen Tunda Pembelian, Pajak Mobil Baru Nol Persen Dinantikan

Kompas.com - 04/10/2020, 10:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Wacana pembebasan pajak mobil baru sebesar nol persen diprediksi dapat menggairahkan penjualan kendaraan di Indonesia.

Meski begitu, rencana yang belum terwujud itu justru bisa jadi bumerang lantaran konsumen banyak yang menunda pembelian.

Attias Asril, General Manager PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), tidak menampik bahwa wacana tersebut bisa meningkatkan daya beli masyarakat.

Daya beli

“Kalau sampai 0 persen dampaknya terhadap daya beli mestinya akan naik, karena harganya akan turun,” ujar Attias, dalam konferensi virtual (1/10/2020).

Baca juga: Mengenal Kode pada Pelat Nomor Mobil Dinas TNI

Suzuki Baleno di Booth Suzuki di GIIAS 2016Otomania/Setyo Adi Suzuki Baleno di Booth Suzuki di GIIAS 2016

Namun wacana yang diembuskan Kementerian Perindustrian ini sampai sekarang masih dalam tahap pembahasan agar mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.

“Hari ini sedikit banyak ada dampak yang mana orang menunggu apakah ini akan jalan atau tidak. Jadi membuat aga tertahan,” tuturnya.

Kepastian wacana

Sementara itu, Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Dony Saputra, mengatakan, berharap agar pemerintah bisa segera memberikan jawaban atau kepastian mengenai wacana stimulus pajak tersebut.

Baca juga: Viral Video Warga Sipil Pakai Mobil Dinas TNI, Ini Aturannya

Ekspor mobil Suzuki hasilkan omzet Rp 3,16 triliun.Agung Kurniawan Ekspor mobil Suzuki hasilkan omzet Rp 3,16 triliun.

Menurutnya, keputusan yang berlarut-larut berpotensi menunda pembelian yang akan lebih dominan pada segmen mobil penumpang.

“Untuk regulasi ini, kalau nanti ada pemberian pajak nol persen dalam bentuk BBN atau PPnBM, tentunya akan memberikan kontraksi yang positif terhadap pasar,” ucap Donny, belum lama ini.

“Kalau makin berlarut-larut ya kami akan lumayan (berdampak), karean 45 persen kami itu dari kendaraan penumpang, apalagi di era pandemi seperti ini di mana penjualan susah,” kata Donny.

Bursa mobil bekas di Mall Blok M Lt. Basement, Jakarta SelatanKompas.com/Dio Bursa mobil bekas di Mall Blok M Lt. Basement, Jakarta Selatan
Mobil bekas

Kondisi penjualan yang melambat juga melanda pasar mobil bekas. 

Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer menyampaikan, jika konsumen tidak membeli mobil sekarang dan memilih menunggu pajak nol persen bisa saja nanti harga naik lagi.

“Itu kan masih sebatas wacana saja, masih banyak yang perlu dipertimbangkan. Kalau menunda, nanti bisa saja harga mobil naik,” katanya.

Beragam pilihan mobil dari berbagai tahun tersedia di bursa mobil bekasKompas.com/Dio Beragam pilihan mobil dari berbagai tahun tersedia di bursa mobil bekas

Herjanto Kosasih, Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan, meski ada penurunan jumlah pembeli tetapi konsumen yang mencari mobil bekas tetap ada.

Hanya saja, harga jual setelah adanya wacana pajak nol persen juga mulai berubah atau menurun.

“Harga ada yang menurunkan sampai Rp 3 juta, kalau pembeli tetap masih ada karena memang mereka membutuhkan mobil,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com