Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Tambah Layanan Bus Bersubsidi di Pulau Dewata

Kompas.com - 07/09/2020, 18:01 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melanjutkan program pembelian layanan atau buy the service untuk angkutan massal perkotaan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali meresemikan Trans Metro Dewata yang akan beroperasi di Bali, Senin (7/9/2020).

Pemerintah memberikan subsidi 100 persen bagi biaya operasional Trans Metro Dewata yang menggunakan tipe bus rapid transit (BRT) berkapasitas 40 penumpang. 

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, Kemenhub terus berkomitmen melanjutkan sejumlah proyek strategis yang diharapkan dapat menggerakan kembali roda perekonomian dalam hal ini adalah program buy the service.

Baca juga: Ada Klaster Covid-19 di Transportasi Umum, Transportasi yang Mana?

"Proyek subsidi angkutan perkotaan ini diharapkan dapat berjalan sesuai rencana. Setelah sebelumnya Palembang dan Solo, saat ini hadir di Bali dalam upaya menuju era kebangkitan transportasi umum di Provinsi Bali, khusunya Denpasar," ucap Budi dalam keterangan resminya.

Budi mengharapkan program pembelian layanan di lima wilayah di Indoenesia yang sudah direncanakan, nantinya bisa dikembangkan di kota-kota lain pada tahun 2021 mendatang.

Dalam menggelar layanan ini, Kemenhub menetapkan beberapa Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang harus dimiliki operator agar layanan Teman Bus memiliki kualitas.

Ada enam kunci utama yang ditetapkan sebagai SPM, yakni keselamatan, keamanan, kenyamanan, kesetaraan, keterjangkauan, dan keteraturan.

Layanan Buy the Service di BaliDjoko Setijowarno Layanan Buy the Service di Bali

Fasilitas Teman Bus dibekali peralatan canggih IoT (Internet of Things) seperti CCTV, reader kartu non tunai, sensor penghitung jumlah penumpang, sensor alarm pada pengemudi untuk mendeteksi jika ada pelanggaran pada pengemudi, seperti mengantuk, merokok, tidak menggunakan seatbelt, keluar jalur/ trayek maka akan berbunyi alarm dan informasi ke pusat command center secara real time.

Pengemudi dan staff sudah dilakukan pelatihan khusus dan wajib mengikuti peraturan dan pengecekan berkala, guna menjaga fasilitas dan pelayanan serta waktu headway yang ditentukan yaitu 10 menit, sehingga penumpang tidak menunggu lama dan berdesakan dalam bus.

Pada masa pandemi, diterapkan protokol kesehatan yaitu mewajibkan penumpang memakai masker, social distancing serta menjaga kapasitas kendaraan 50 persen dan menyediakan hand sanitizer di dalam Bus.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, DKI Diminta Evaluasi Kebijakan Ganjil Genap

Layanan Teman Bus di Bali akan beroperasi di Koridor 2 terlebih dahulu dengan 22 unit, dari total 4 rute koridor sebanyak total 105 unit.

Untuk keseluruhan rute per koridor adalah, yakni Koridor 2 (22 unit): GOR Ngurah Rai – Bandara Ngurah Rai, Koridor 1 (31 unit): Terminal Pesiapan – Central Parkir Kuta Badung (akan segera hadir), Koridor 3 (20 unit): Pantai Matahari Terbit – Dalung (akan segera hadir), dan Koridor 4 (32 unit): Terminal Ubung – Sentral Parkir Monkey Forest (akan segera hadir).

Mengenai tarif saat ini diberikan gratis hingga 31 Desember 2020 kepada masyarakat yang naik layanan transportasi Teman Bus. Tidak hanya itu, Teman Bus dilengkapi juga dengan aplikasi mobile untuk memudahkan penumpang mendapatkan informasi rute, titik halte dan jadwal keberangkatan Bus.

Subsidi 100 Persen

Program buy the service dilakukan dengan membeli layanan angkutan massal perkotaan kepada operator dengan mekanisne lelang berbasis standar pelayanan minimal atau quality licensing.

Djoko Setijowarno, pengamat transportasi Universitas Katolik Soegijapranata (Unika), mengatakan pemerintah menanggung risiko, memberikan lisensi dan prioritas.

Layanan Buy the Service di BaliDjoko Setijowarno Layanan Buy the Service di Bali

"Pemerintah menjadi penanggung resiko penyediaan layanan angkutan disebabkan tingginya biaya operasional angkutan massal. Pemberian lisensi pelaksanaan pelayanan kepada operator yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan memberikan prioritas kepada angkutan umum agar memiliki keunggulan dibandingkan kendaraan pribadi," ucap Djoko dalam keterangannya, Senin (7/9/2020).

Baca juga: Menhub Dorong Transportasi Otonom untuk Ibu Kota Baru Indonesia

Subsidi 100 biaya operasional diberikan dengan pemerintah penetapan SPM agar layanan angkutan memiliki kualitas yang sesuai dengan PM Perhubungan Tahun 2020.

Djoko menjelaskan, buy the service adalah push strategy yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mendorong masyarakat beralih menggunakan transportasi umum dan pull strategy Pemerintah Pusat guna menarik masyarakat menggunakan transportasi umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com