Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini 3 Komponen yang Pengaruhi Dinginnya AC Mobil

Kompas.com - 04/09/2020, 16:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para pengendara mobil yang sering bepergian siang hari, Air Conditioner (AC) sudah menjadi suatu keharusan. Apalagi, saat cuaca sedang panas terik.

Namun, AC tidak selamanya akan mengeluarkan hawa dingin jika komponen-komponen di dalamnya tidak dirawat. Jika AC sudah mengeluarkan hawa panas, sudah tentu ada komponen yang bermasalah.

Baca juga: Rutin Servis AC Mobil Bisa Bantu Cegah Kerusakan Lebih Parah

Sapta Agung Nugraha, Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat, mengatakan, penyebab kerusakan pada AC ada di tiga komponen, seperti kompresor, kondensor, dan evaporator.

Evaporator AC kotor, bahkan kadang berair macam lumpur.Auto Service Car Sarana Banyumas Motor Evaporator AC kotor, bahkan kadang berair macam lumpur.

"Untuk menjaga AC agar tetap berfungsi baik, maka harus selalu memperhatikan ketiga komponen tersebut," ucap Sapta, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

1. Kompresor

Sapta menyarankan, agar pemilik mobil selalu membersihan kabin, agar tidak berdebu. Sebab, debu-debu tersebut juga dapat membuat kerja kompresor menjadi berat.

"Jangan lupa juga bagian filter udara dibersihkan setiap 10.000 km atau diganti pada kelipatan 30.000 km," kata Sapta.

Baca juga: Selain Pendingin Kabin, AC Mobil Punya Fungsi Lain Saat Hujan

2. Kondensor

Kondensor bisa dibersihkan dengan cara menyemprotkan air. Agar aman, maka disarankan untuk membersihkannya di bengkel resmi atau spesialis AC.

3. Evaporator

Untuk evaporator, membersihkannya juga disarankan agar dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman atau dibawa ke bengkel resmi.

Sebab, evaporator yang sudah kotor atau tertutup lumpur juga dapat menyebabkan AC menjadi tidak dingin lagi.

"Terkadang mudah, blower AC kotor tertutup debu juga bisa menyebabkan AC menjadi tidak dingin. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembersihan AC minimal satu tahun sekali," ujar Sapta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com