Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2020, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comTruk dan bus merupakan kendaraan yang memikul beban berat. Oleh karena itu, bus dan truk tidak hanya mengandalkan rem cakram atau tromol untuk mengurangi laju kendaraan.

Bus dan truk memiliki satu rem utama atau biasa disebut dengan service brake. Kemudian, ada juga yang disebut rem knalpot dan retarder sebagai sistem pembantu. Rem utama biasanya memakai model full air brake maupun semi air brake.

Rem utama di bus dan truk hanya digunakan pada saat kecepatan rendah dan ingin berhenti. Jika sering menggunakannya, cadangan udara di tangki udara bisa berkurang, kondisi ini yang bisa jadi penyebab rem blong.

Baca juga: Meluncur Pekan Depan, Toyota Yaris Facelift Sudah Bisa Dipesan

exhaust brakemobilunik.com exhaust brake

Bicara soal sistem rem knalpot alias exhaust brake, memang hanya ada pada kendaraan berat seperti bus dan truk. Letak remnya berada dekat pipa gas buang dari mesin.

Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia, Prasetyo Adi Yudho mengatakan, adanya exhaust brake ini hanya sebagai rem pembantu, bukan pengereman utama.

“Cara mengaktifkan exhaust brake yaitu dengan menggerakkan tuas on dan off. Setelah on, exhaust brake akan berfungsi saat pedal gas dilepas dan tidak berfungsi saat pedal rem diinjak,” ucap Prasetyo kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Kisaran Biaya Kepemilikan Mazda CX-30, Servis hingga Pajak Tahunan

Pada bus dan truk merek eropa, exhaust brake juga bisa dioperasikan dengan menggunakan pedal rem, namun perlu diingat untuk mengaktifkannya terlebih dahulu.

Cara kerja dari exhaust brake yaitu adanya katup pada pipa gas buang dari mesin. Ketika exhaust brake diaktifkan, katup akan menutup sehingga gas buang akan tertahan. Gas buang yang tertahan akan membuat putaran piston mesin melambat.

Ketika katup exhaust brake dibuka, akan mengeluarkan suara seperti spok-spok. Suara tersebut berasal dari tekanan angin knalpot yang keluar saat katup terbuka.

Tombol rem knalpot (exhaust brake) pada pikap GMC SierraYoutube Tombol rem knalpot (exhaust brake) pada pikap GMC Sierra

Fungsi dari exhaust brake hanya untuk mengurangi laju kendaraan, tidak sampai berhenti. Lalu exhaust brake juga berfungsi pada putaran mesin tertentu, biasanya saat putaran mesin masih di area hijau sesuai takometer.

Jadi exhaust brake bisa dipakai saat jalan menurun dan membantu meringankan kerja rem utama. Jika rem pembantu digunakan dengan maksimal, rem utama jadi tidak terlalu panas dan tetap bekerja dengan maksimal saat digunakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com