Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Karoseri Laksana terhadap Rombak Bodi Karoseri Kecil

Kompas.com - 31/08/2020, 14:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perombakan bodi bus di Indonesia memang marak dilakukan oleh karoseri-karoseri kecil. Biasanya karoseri kecil ini melakukan perbaikan bodi pada bus yang mengalami kecelakaan ringan di bagian depan maupun belakang.

Namun saat ini, sudah banyak juga karoseri kecil yang merombak muka dan bodi belakang bus menjadi model yang lebih baru. Misalnya ada karoseri MJPM di Jepara yang mengubah bodi Jetbus lama menjadi Jetbus 3+ yang paling baru.

Selain bodi Jetbus yang banyak dijadikan pilihan untuk merombak bodi, ada juga bodi Legacy SR2 HD dari karoseri Laksana. Salah satu karoseri yang melakukan perombakan bodi jadi Legacy SR2 HD yaitu Karoseri HD 222 di Malang.

Baca juga: Mobil Terbang Berpenumpang Pertama di Jepang Sukses Diuji Coba

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by freshbus (@freshbus) on Aug 16, 2020 at 6:53am PDT

 

Menanggapi hal tersebut, Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto mengatakan, memang sudah banyak karoseri kecil yang menawarkan perombakan bodi bus lawas menjadi yang baru.

Bus itu kan dimiliki oleh operator bus, jadi hak mereka untuk melakukan perombakan terhadap bus mereka,” ucap Werry kepada Kompas.com, Senin (31/8/2020).

Baca juga: Bisakah Membayar Pajak Kendaraan Sebelum Jatuh Tempo?

Werry mengatakan, sebagai karoseri pembuat bodi Legacy SR2 HD, hanya bisa mengimbau kepada operator bus. Werry mengimbau ke operator untuk reparasi di karoseri di mana bus tersebut dibuat, bukan di tempat lain.

“Yang pasti untuk struktur dan sistem elektrik lebih terjamin. Pastinya struktur bodi lebih pas dan bahan yang digunakan juga terjamin,” kata Werry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com