Tidak heran, mobil ini mampu memenangi Rally Monte Carlo tahun 1964, 1965, dan 1967, dan selalu masuk tiga teratas dari tahun 1964 sampai 1968. Dapat dikatakan, apabila melihat mobil sedan mini atau city car masa kini dengan mesin melintang dan berpenggerak roda depan, maka hal tersebut merupakan pengaruh dari Mini.
Setelah berproduksi selama 42 tahun, Mini akhirnya menghentikan pembuatannya pada tahun 2001, digantikan dengan New MINI hasil desain tim BMW (yang menguasai saham Rover).
Jumlah total produksi Mini adalah sekitar 5,5 juta mobil, menjadikannya Mobil Inggris Terlaris Sepanjang Sejarah. Pada tahun 2001, majalah Autocar menganugerahinya dengan predikat Mobil Paling Berpengaruh Abad 20, mengalahkan Ford T dan VW Beetle.
"Seiring berjalannya waktu, Mini pun mengalami perbaikan-perbaikan desain. Jendela geser digantikan dengan jendela wind-up. Mesin 850 cc digantikan dengan 1.000 cc, yang kemudian diganti lagi dengan mesin 1.275 cc. Karburator digantikan dengan Injection. Standardisasi disc-brake. Hebatnya, bentuk dasar Mini nyaris tidak berubah. Jika dibandingkan antara Mini keluaran tahun 1959 dengan Mini keluaran tahun 2000, hampir tidak ada perubahan mencolok," kata Aria.
Kiprah Mini di Indonesia
Di Indonesia, Mini, yang lebih dikenal hanya sebagai Morris, mulai menggaung namanya pada pertengahan dekade '70-an.
"Importir PT Java Motors memasukkan Mini dengan tipe CKD (dalam bentuk kit, langsung dari Inggris) dan dirakit oleh PT National Assemblers yang berpusat di Medan sejak pertengahan '70-an tadi hingga 1979," ujar Aria.
Aria menambahkan, meskipun terdapat pula Mini tahun '60-an (atau bahkan lebih dahulu lagi) yang masuk ke Indonesia melalui importir individu, dan biasanya dalam keadaan CBU.
"Tidak diketahui jumlah pasti mobil impor maupun mobil-mobil CKD tersebut, tetapi diduga jumlahnya kurang dari atau sekitar 1.000 unit, tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan konsentrasi terbesar di Jakarta," kata Aria.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.