Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Air Hujan Bisa Sebabkan Jamur pada Kaca Mobil

Kompas.com - 22/08/2020, 11:22 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, perawatan pada kendaraan roda empat sepertinya juga harus lebih ditingkatkan lagi.

Pasalnya, guyuran air hujan yang mengenai mobil bisa menyebabkan berbagai “penyakit” pada kendaraan kesayangan.

Selain bodi mobil kotor serta bisa keropos, efek buruk lain jika mobil sering kehujanan dan tidak segera dibilas menggunakan air tawar, yaitu munculnya jamur pada bagian kaca.

Jika dibiarkan, keberadaan jamur tidak hanya mengganggu tampilan mobil tetapi juga bisa mengurangi visibilitas pengemudi saat berkendara.

Baca juga: Begini Teknik Engine Brake pada Mobil Transmisi Matik

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan, dampak buruk jika mobil sering kehujanan adalah bagian bodi dan juga kacan bisa berjamur.

Bosch Wiper Clear Advantage dengan teknologi flat bladebosch Bosch Wiper Clear Advantage dengan teknologi flat blade

Terlebih jika mobil dikendarai pada cuaca yang tiba-tiba hujan dan kembali terik. Kondisi ini menyebabkan air sisa hujan yang tidak bisa dibersihkan menggunakan wiper akan tetap menempel.

Jika kondisi ini tidak segera ditangani akan lebih sulit untuk dihilangkan, sehingga bisa menyebabkan munculnya jamur pada bagian kaca.

Jamur disebabkan oleh air hujan dan tidak dikeringkan kemudian langsung terpapar terik panas matahari. Kadang hujan dan tidak lama terik, titik-titik air akan menguap dan meninggalkan kerak air,” ujar Didi kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Mobil Transmisi Matik Rawan Rem Blong, Mitos atau Fakta?

Untuk itu, Didi pun menyarankan, jika ada kesempatan untuk membersihkan sisa air hujan sebaiknya segera dilakukan.

Sehingga, air yang menempel pada kaca belum sempat mengering terlalu lama dan lebih mudah untuk dibersihkan.

Ilustrasi kaca mobil kusamsoloraya.com Ilustrasi kaca mobil kusam

“Idealnya kalau mobil terkena hujan sebaiknya segera dibilas, kalau dibiarkan kotoran akan lebih sulit untuk dibersihkan,” ucapnya.

Dalam kondisi masih baru, kotoran yang menempel pada bagian kaca maupun akan lebih mudah dihilangkan.

Baca juga: Masuk Angin Cuma Berlaku pada Mobil Diesel Lawas, Mitos atau Fakta?

CEO Autoglaze Indonesia Robby Kurnia mengatakan, air hujan yang tidak segera dibilas dan dibiarkan mengering bisa menyebabkan munculnya bercak seperti garam.

"Kalau jarang dibersihkan bisa timbul seperti itu. Jadi sebaiknya langsung dibilas atau dicuci biasa saja tanpa menggunakan sabun,” katanya.

Menurut Robby, yang terpeting adalah proses mengeringkannya dilap sampai benar-benar kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com