Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkan Menampur Jenis BBM yang Berbeda?

Kompas.com - 21/08/2020, 14:41 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak jarang ada pemilik kendaraan mencampur bensin dengan nilai oktan berbeda. Latar belakangnya beragam, seperti terpaksa karena bensin habis atau ingin bereksperimen.

Kepala SPBU Pertamina MT Haryono Paimin, mengatakan, mencampur beberapa jenis bensin seperti Premium, Pertamax sampai Pertamax Turbo sangat bisa dilakukan karena sama-sama golongan bensin.

Baca juga: Konsumsi Bensin Xpander Cross Saat Diajak Berpetualang Singkat

Isi bensin self serviceKOMPAS.com/Ruly Isi bensin self service

"Meski demikian, hal tersebut sebetulnya tidak direkomendasikan. Masing-masing bensin memiliki karakteristik sulfur yang berbeda, muatannya pun juga berbeda,” katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Paimin mengatakan, dengan mencampur jenis bensin beda oktan belum tentu akan berpengaruh terhadap perfoma mesin.

“Contoh, pemilik mobil biasanya menggunakan bensin Premium, kemudian setiap 6 bulan sekali isi Pertamax Turbo, hal itu diperbolehkan. Namun, tidak ada efek pengaruh ke performa kendaraan,” katanya.

Baca juga: Benarkah Copot Stiker di Bodi Kendaraan Bisa Pakai Minyak Kayu Putih?

Mobil sedang mengisi bensin subsidi.Tribunnews/ Nurudin Mobil sedang mengisi bensin subsidi.

Paimin mengatakan jika sesekali mencampur bensin karena terpaksa tidak apa-apa. Tapi kalau tujuannya untuk hal lain lebih baik tidak. Pakailah bensin dengan nilai oktan yang direkomendasikan pabrikan.

“Sebaiknya pemilik mobil memilih BBM berdasarkan rasio kompresi kendaraan, jika memilih BBM yang lebih tinggi rasionya dari kendaraan yang dimiliki, bisa jadi tidak akan terbakar sempurna. Otomotis akan ada sisa residu,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com