Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Waspada Pohon Tumbang Saat Berkendara

Kompas.com - 19/08/2020, 19:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang belakangan ini kerap terjadi di beberapa sejumlah wilayah DKI Jakarta. Kondisi ini menimbulkan banyak kejadian tak terduga, seperti pohon tumbang yang bisa saja menimpa pengendara sepeda motor maupun mobil.

Contoh kasus yang baru saja terjadi diunggah oleh akun instagram @jabodetabek.terkini. Di mana dalam video berdurasi 15 detik tersebut memperlihatkan sebuah pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin terjadi di Jl. Raya Pos Pengumben, Jakarta Barat.

Akibat kejadian tersebut, seorang driver ojek online yang sedang melintas ikut menjadi korban karena tertimpa pohon yang tumbang. Kondisi korban saat ini diduga meninggal dunia di tempat.

Terkait hal ini, menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, ada beberapa cara untuk menghindari risiko-risiko merugikan dari fenomena alam tersebut.

Baca juga: Begini Teknik Mengerem Skutik yang Benar, Beda dengan Motor Lain

“Zaman sekarang sudah modern, kita bisa memantau kondisi dan cuaca dari smartphone. Bila memang situasinya dikabarkan akan ada hujan lebat dan potensi angin kencang, lebih baik tunda perjalanan tersebut. Ini kita bicara dari sisi safety, artinya lebih ke pencegahan,” ujar Jusri kepada Kompas.com.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sebuah pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin di Jl. Raya Pos Pengumben, Jakarta Barat, Selasa (18/08/2020) sekitar pukul 15.30 WIB sore ini. Akibat kejadian tersebut, seorang driver ojek online yang sedang melintas ikut menjadi korban karena tertimpa pohon yang tumbang. Kondisi korban saat ini diduga meninggal ditempat dan masih menunggu penanganan dari pihak kepolisian setempat. Sementara akses jalan saat ini ditutup dan menyebabkan arus lalin tersendat. . . . . . Untuk update info terkini se Jabodetabek? . Follow: @jabodetabek.terkini Follow: @jabodetabek.terkini Follow: @Jabodetabek.terkini . Follow sekarang nanti di follow back! . Jabodetabek terkini, update info terkini se Jabodetabek! . Info dari:@refokrispanto . . . . #jabodetabekterkini #infojabodetabek #jabodetabekinfo #jakarta #jabodetabekkar #jabodetabekolshop #bekasi #depok #cikarang #cikaranghits #urbancikarang #depokhits #tangerang #tangerangselatan #bogor #bogorhits #bogorpisan #bogorian #bekasihits #bekasiterkini #bekasibanget #tangerangkota #jakartaterkini

A post shared by Jabodetabek Terkini (@jabodetabek.terkini) on Aug 18, 2020 at 2:36am PDT

Jusri mengatakan, kondisi tersebut berlaku baik bagi pengguna motor dan mobil. Meski secara tingkat fatalitas lebih berpotensi ke pemotor, namun bukan berarti pengguna mobil juga terjamin keselamatannya, apalagi bila berurusan dengan objek yang terjatuh dan tak terduga, bisa saja bukan hanya pohon, tetapi tiang listrik atau billboard yang terpasang di pinggir jalan.

Namun, bila kondisi terjadi ketika di tengah perjalanan dan disertai angin kencang, bagi pemotor disarankan untuk tidak melanjutkan perjalanan dan segera mencari lokasi berteduh yang aman.

Baca juga: Jangan Asal Pakai Sarung Bodi Mobil, Ini Alasannya

Dan bagi pengendara mobil, dituntut agar lebih fokus dan meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kecepatan. Tidak hanya pada sisi depan, samping dan belakang, namun juga ancaman dari atas.

“Bicara soal objek yang jatuh itu ada banyak, bukan pohon saja. Saat kita memutuskan untuk tetap berjalan dan terkena objek yang jatuh risikonya akan semakin besar, karena benturan terjadi pada dua sisi, bisa saja membuat kerusakan lebih parah,” kata Jusri.

Meski demikian, Jusri mengingatkan, bahwa mewaspadai bahaya dari atas sebenarnya bukan hanya saat musim hujan saja, tapi setiap hari. Maka dari itu, pengendara dituntut untuk selalu berhati-hati saat akan atau sedang berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com