Maka dari itu, kondisi laher harus tetap dijaga agar bisa tetap bekerja secara maksimal. Akan tetapi, jika sepeda motor jarang dicuci imbasnya bisa membuat usia komponen ini juga akan terbatas.
“Laher-laher juga akan mudah rusak kalau motor jarang dicuci, apalagi motor baru saja digunakan dalam kondisi cuaca hujan,” ucap.
Baca juga: Berkendara Tanpa Masker di Bogor Bisa Didenda Rp 150.000
4. Shockbreaker
Motor yang jarang dicuci juga akan berdampak pada usia shockbreaker. Peredam kejut kendaraan roda dua tersebut akan lebih cepat rusak karena adanya kotoran yang menempel pada as maupun pada springnya.
Jika kondisinya sudah parah, debu atau kotoran yang menempel bisa membuat as shockbreaker tergores.
“Motor yang jarang dicuci juga akan membuat shockbreaker cepat rusak. As shock depan bisa baret, kalau untuk shockbreaker belakang per atau springnya bisa berkarang sehingga kekuatannya menjadi berkurang,” kata Joko.
5. Tenaga mesin berkurang
Kotoran yang menumpuk pada bagian mesin kendaraan tidak hanya akan mengganggu pemandangan, tetapi juga membuat kinerja mesin terganggu.
Joko mengatakan, saat mesin tertutup oleh kotoran yang cukup banyak maka proses pelepasan panas saat motor dikendarai juga akan terganggu.
Baca juga: Libur Panjang, Polda Jatim Pantau Jalur Rawan Macet
“Pengaruh juga pada mesin. Jika mesin kotor maka pembuangan panas akan lambat ini akan membuat mesin menjadi lebih berat,” ujar Joko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.