Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kap Mesin Bus Dibuka Saat Berjalan, Apa Tujuannya

Kompas.com - 14/08/2020, 18:25 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Posisi kap mesin pada bus tergantung dari model sasis yang digunakan. Jika memakai mesin belakang, maka kap mesinnya ada di bagian belakang, begitu juga sebaliknya.

Terkadang saat melihat bus antar kota antar provinsi (AKAP) sedang berjalan maupun berhenti, ada saja yang membuka kap mesinnya. Ketika bus berjalan, ada bus yang sedikit membuka kap mesinnya, jadi tidak tertutup sempurna, apa maksudnya?

Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan, membuka sedikit kap mesin bus saat berjalan ditujukan agar mesin tidak terlalu panas. Sedangkan yang membuka kap saat berhenti, biasanya memang ada perbaikan.

Baca juga: Jangan Pakai Helm Motocross buat Harian

Layanan bus akapjalancerita Layanan bus akap

“Kalau sambil jalan, bisa jadi mesinnya kepanasan, kalau sedang diam busnya, mungkin lagi perbaikan saja,” kata Dimas kepada Kompas.com, Kamis (14/8/2020).

Perusahaan otobus (PO) yang sering terlihat membuka sedikit kap mesinnya yaitu PO ALS. PO ini memang memiliki rute yang cukup ekstrem, sehingga membuka sedikit kap mesin sebagai antisipasi agar tidak overheat.

“Tapi biasanya yang membuka kap mesinnya sambil jalan itu untuk bus yang sudah lama, pakai sasis tahun 1980 sampai 1990-an,” ucap Dimas.

Baca juga: MG HS Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp 369,8 Juta

Dimas menjelaskan, mekanisme buka tutup kap mesin bus dari karoseri tidak bisa hanya dibuka sedikit saja, hanya buka atau tutup. Standar dari karoseri juga sudah memakai pegas hidrolik pada kap mesinnya.

Hal ini masih belum terlihat dilakukan oleh bus-bus yang memakai bodi baru. Jadi hanya bodi yang cukup tua yang bisa membuka sedikit kap mesinnya sambil berjalan karena fungsi pegasnya sudah tidak maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com