Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kelemahan Karburator Dibandingkan Sistem Injeksi pada Motor?

Kompas.com - 13/08/2020, 10:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baik karburator maupun injeksi pada sepeda motor memiliki fungsi yang sama, yakni sebagai sistem asupan bahan bakar ke ruang pembakaran. Namun, ada perbedaan pada sistem kerja keduanya, perbedaan ini yang dinilai membuat injeksi punya keunggulan dibanding karburator.

Kepala Bengkel Mekar Bintaro Adih menjelaskan, karburator memiliki berbagai kekurangan yang sudah diatasi teknologi injeksi. Injeksi memang merupakan teknologi yang muncul belakangan dibanding karburator.

Pada sistem karburator, suplai bahan bakar ke ruang pembakaran disedot dari hasil pergerakan naik turun piston. Menurut Adih, sistem kerja karburator sangan sensitif terhadap perubahan temperatur udara.

Baca juga: Hindari Kebiasaan Cuci Motor Setelah Pulang Kerja

Suzuki DR 200 S menggunakan karburator dan menganut Euro II.Istimewa Suzuki DR 200 S menggunakan karburator dan menganut Euro II.

“Kalau karburator, begitu tekanan udara berubah, temperatur berubah, kelembaban berubah, sudah tidak bisa diapa-apakan. Karena karburator alat pasif yang tidak bisa berubah sendiri,” ujar Adih saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Mengisi BBM Tak Sesuai Rasio Kompresi Sebabkan Kerusakan?

Menurutnya, kekurangan karburator itu sudah tidak ditemui pada sistem injeksi. Sebab pada sistem injeksi, proses penghisapan bensin ke ruang bakar menggunakan peranti elektronik yang berfungsi menyemprotkan bensin ke ruang pembakaran.

Sistem injeksi bila menyeimbangkan volume bensin yang disemprotkan ke ruang bakar dengan kebutuhan mesin untuk mendapatkan hasil pembakaran yang efisien. Selain itu, sistem kerja injeksi tidak terpengaruh terhadap perubahan temperatur udara.

“Injeksi dengan berbagai sensor yang diterapkan, bisa menyesuaikan dengan sendirinya. Jadi keunggulannya sudah begitu jauh (dibandingkan dengan karburator,” terang Adih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com