JAKARTA, KOMPAS.com - Perangkat pendingin udara atau air conditioner (AC) pada mobil menjadi komponen andalan ketika melakukan perjalan.
Tak hanya berfungsi untuk menghilangkan gerah saat mengemudi di siang hari, AC juga berfungsi mengusir embun di dalam kabin ketika berkendara dalam kondisi hujan.
Komponen ini biasanya dinyalakan saat kondisi mesin mobil juga hidup, karena saat AC menyala membutuhkan tenaga yang besar.
Tetapi tidak sedikit pemilik mobil membiarkan posisi AC dalam kondisi on, ketika kondisi mobil mati atau sedang berada di tempat parkir.
Baca juga: Selama Pandemi, Mobil Bekas di Atas Rp 100 Juta Sepi Peminat
Kondisi ini tentunya akan berpengaruh terhadap komponen lainnya. Kelvin Ong, Business Development Rotary Bintaro, menjelaskan, menyalakan AC dalam kondisi mesin mati tidak akan berpengaruh terhadap kompresor.
Hanya saja, jika hal itu dilakukan akan berdampak pada komponen lainnya seperti pada sumber arus listrik, yaitu aki dan juga alternator.
“Ketika mobil mau dinyalakan butuh tenaga yang cukup tinggi. Jika AC dalam posisi menyala maka daya ke magnet kompresor menjadi lebih besar,” ujar Kelvin kepada Kompas.com, belum lama ini.
Terpisah, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, menyalakan AC dalam kondisi mesin mobil hidup tidak menjadi masalah.
Baca juga: Begini Cara Memilih Mobil Bekas Berkualitas
Hal ini karena arus yang terpakai untuk AC akan tergantikan selama mesin tetap menyala. Tetapi, jika menyalakannya dalam kondisi mesin mati juga akan menyedot arus dari akumulator.
“Tetapi, jika kondisi mesin mati menyalakan AC itu hanya anginnya saja atau blowernya saja,” ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.