Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safety Induction Bisa Kurangi Risiko Cedera Saat Kecelakaan

Kompas.com - 09/08/2020, 17:11 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan di jalan raya bisa terjadi kapan saja, bahkan tidak terduga. Untuk mengurangi cedera akibat kecelakaan, ada satu hal yang bisa dilakukan oleh pengemudi, yaitu memberi informasi seputar keselamatan atau safety induction.

Safety induction di sini artinya pengemudi memberikan informasi seputar keselamatan seperti memastikan semua penumpang memakai sabuk pengaman, letak alat pemadam api ringan (APAR) dan kotak P3K.

“Induction di sini adalah sebuah informasi tentang pentingnya keselamatan yang diberikan kepada penumpang yang baru pertama kali naik kendaraan tersebut,” ucap Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Ceko 2020, Quartararo Tergelincir, Zarco Pole

Ilustrasi kotak P3K di mobilSHUTTERSTOCK Ilustrasi kotak P3K di mobil

Tujuan dari safety induction ini yaitu jika kendaraan mengalami kecelakaan, penumpang sudah mengetahui letak atau posisi alat darurat yang digunakan sebagai pertolongan pertama. Jadi penumpang turut bisa membantu saat kondisi darurat.

“Induction ini dilakukan oleh pengemudi sebelum mobil berjalan. Memberitahunya juga tidak perlu lama-lama, kurang lebih satu menit,” kata Sony.

Misalnya pengemudi mengingatkan semua penumpang untuk memakai sabuk pengaman, biasakan jangan mulai jalan sebelum semua penumpang mengenakan seat belt. Karena sabuk pengaman penting untuk semua penumpang.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Mobil Bekas Pabrikan Jepang Lebih Laris ketimbang Eropa

“Penumpang yang duduk dibelakang juga harus memakai sabuk pengaman. Bisa saja jika terjadi tabrak belakang, penumpang malah terlempar ke depan karena tidak mengenakan sabuk pengaman,” kata dia.

Selain mengingatkan untuk memakai sabuk pengaman, lokasi APAR dan P3K, pengemudi bisa menginformasikan rute perjalanan, apa boleh merokok atau tidak. Jadi tidak hanya perhal safety, sisi healthy nya juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com