Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bus Lintas Sumatera Kerap Tambah Lampu Sorot di Depan?

Kompas.com - 24/07/2020, 12:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus antarkota antarprovinsi (AKAP) dengan trayek ke atau dari Sumatera memiliki keunikan tersendiri. Selain memiliki bagasi yang ada di atap, kali ini ada tambahan modifikasi yang kerap dilakukan demi membantu penerangan dari bus.

Jika bus di daerah Jawa melakukan modifikasi lampu variasi pada seluruh bodinya, bus Sumatera kerap memasang lampu sorot atau lampu tembak pada bagian depan. Biasanya letak lampu tersebut ada di antara lampu utama.

Mengapa bus Sumatera memasang lampu sorot tambahan tersebut?

Baca juga: Banyak Pemotor Belum Paham Fungsi Tombol Engine Cut Off

Barang di atas atap busawansan.com Barang di atas atap bus

Sales Staff karoseri Tentrem, Dimas Raditya, mengatakan, penambahan lampu sorot tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan dari bus yang beroperasi di lintas Sumatera.

“Karena kebutuhan, jadi ditambah lampu sorot di depannya. Bus lintas Sumatera biasa melewati medan jalan yang penerangannya kurang,” kata Dimas kepada Kompas.com, Kamis (23/7/2020).

Penambahan lampu sorot ini biasanya dilakukan di luar dari karoseri. Jadi pemilik bus melakukannya di bengkel lain sebagai modifikasi tambahan. Namun, Dimas mengatakan, karoseri bisa membantu menyediakan instalasi kabelnya.

Baca juga: Hari Ini Operasi Patuh 2020 Digelar Serentak di Seluruh Indonesia

“Jadi bisa minta untuk dipasang kabel instalasi, tetapi lampu dan dudukannya tidak termasuk,” ucap Dimas.

Begitu juga yang dikatakan Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto. Dia mengatakan bahwa lampu sorot tersebut merupakan tambahan sendiri dari pemilik bus, bukan dari karoseri.

“Jika dia membawa lampu dan dudukannya sendiri, kita bisa bantu memasangnya di bus,” kata Werry kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com