Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Mobil Semester Pertama 2020 Turun 24 Persen

Kompas.com - 20/07/2020, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja ekspor mobil buatan Indonesia sepanjang enam bulan pertama tahun ini melemah hingga dua digit.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total kumulatif ekspor mobil secara utuh (completely built up/CBU) dari sembilan merek yang ada di Tanah Air pada Januari-Juni 2020 mencapai 104.158 unit.

Torehan tersebut melemah 24,4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yakni 137.767 unit.

Baca juga: Ini Daftar 10 Mobil Terlaris Semester I-2020, Brio Taklukkan Xpander

Petugas memeriksa mobil Toyota Fortuner produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, yang akan diekspor melalui dermaga Car Terminal,  Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Petugas memeriksa mobil Toyota Fortuner produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, yang akan diekspor melalui dermaga Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.

Sementara, aktivitas ekspor kendaraan secara terurai atau completely knocked down (CKD) sebesar 144.212 unit, turun 45 persen dari capaian semester I/2019.

Kendati demikian, kegiatan ekspor pada Juni 2020 tercatat mengalami peningkatan dibandingkan Mei 2020 sebesar 33.5 persen, atau dari 6.540 unit menjadi 8.731 unit.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, kondisi ini mencerminkan kegiatan pabrik yang mulai bergulir kembali usai dihentikan sementara guna menekan penyebaran virus corona alias Covid-19.

"Tapi memang belum pulih sepenuhnya karena beberapa negara tujuan masih recovery. Mereka juga berupaya untuk memulihkan keadaan ekonominya dahulu," kata dia dalam diskusi terbatas belum lama ini.

Baca juga: 10 Merek Mobil Terlaris di Semester Pertama 2020

Ekspor mobilTMMIN Ekspor mobil

"Kemudian di kawasan Amerika Tengah, terutama Timur Tengah, kondisinya masih parah karena harga minyak anjlok dan diprediksi baru mencapai 60 dolar Amerika Serikat (AS) per barel pada 2022. Selain itu Arab Saudi menaikkan VAT (Pajak Pertambahan Nilai) dan pajak impornya dari 5 menjadi 7 persen," lanjut Bob.

Berdasarkan data yang sama, Grup Toyota masih mendominasi pengapalan ekspor periode Januari-Juni 2020, dengan sumbangan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dan TMMIN, hingga 63,1 persen. Dengan catatan, meski diproduksi Daihatsu, namun seluruh produk yang diekspor dari Indonesia beremblem Toyota.

Sedangkan untuk kegiatan ekspor CKD, masih dikuasai Honda sebesar 85,7 persen atau 123.548 unit. Berikut catatan kinerja ekspor pabrikan mobil selama paruh pertama tahun ini:

Ekspor CBU

1. Daihatsu 36.722 unit (bermerek Toyota)
2. Toyota 29.042 unit
3. Mitsubishi Motors 20.065 unit
4. Suzuki 15.635 unit
5. Honda 958 unit
6. Hino 605 unit
7. Hyundai (PC) 510 unit
8. Wuling 482 unit
9. DFSK 139 unit
Total: 104.158 unit

Ekspor CKD

1. Honda 123.548 unit
2. Toyota 16.910 unit
3. Suzuki 3.384 unit
4. Mitsubishi Motors 330 unit
5. DFSK 40 unit
Total: 144.212 unit

Data: Gaikindo (diolah)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com