JAKARTA, KOMPAS.com - Munculnya bunyi aneh saat berkendara seperti berdecit ketika menginjak rem tentu akan mengurangi kenyamanan pengemudi mobil di kabin.
Kondisi ini kerap dialami oleh pengendara yang melaju dalam kondisi hujan atau ketika melintasi genangan air. Hal tersebut sebetulnya wajar terjadi, mengingat perangkat rem menjadi basah lantaran terkena air.
Fenomena tersebut tidak selalu menjadi pertanda adanya masalah atau penurunan perfoma komponen rem.
Seperti yang dikatakan Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi, menurutnya bunyi decit tersebut akan hilang ketika perangkat pengereman berangsur kering.
Baca juga: Kawasaki ZX-25R Made in Indonesia Belum Buat Ekspor
“Jika bunyi decit tersebut berlangsung secara terus menerus, sebaiknya disegerakan untuk melakukan pemeriksaan. Sebab itu bisa menjadi indikasi adanya masalah pada perangkat rem," ujar Anjar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/7/2020)
Pemilik kendaraan juga perlu mengetahui bahwa penyebab bunyi rem mobil berdecit bisa jadi karena adanya tumpukan kerak kotoran seperti debu atau residu oli di cakram dan tromol.
“Kotoran berupa debu ini bisa terjepit antara disc dengan kampas, sehingga menimbulkan bunyi,” kata Anjar.
Tidak hanya itu saja, kampas rem yang menipis atau telah habis juga bisa membuat rem mobil mengeluarkan bunyi decit. Ini lantaran brake wear indicator pada kampas rem beregesekan dengan disc brake.
Baca juga: Bangkok Motor Show 2020 Resmi Digelar dengan Protokol Ketat
“Sebaliknya, jika bunyi decit muncul namun ketebalan kampas rem masih baik bisa jadi kampas rem yang digunakan memiliki kualitas yang kurang bagus,” ucapnya.
Disarankan setiap melakukan servis berkala ke bengkel langganan, minta mekaniknya untuk memeriksakan sistem pengereman juga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.