Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melirik Desain Klasik Royal Alloy GP200S yang Selalu Dikomparasi

Kompas.com - 15/07/2020, 12:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu lagi pilihan terbaru skuter matik (skutik) bergaya retro hadir di Indonesia, yaitu Royal Alloy GP200S. Tak sedikit orang yang membanding-bandingkan skutik ini dengan para kompetitornya.

Sebut saja Vespa dan Lambretta, kedua merek tersebut memang lebih familiar di telinga konsumen Indonesia. Sementara Royal Alloy, merek asal Inggris ini masih sangat sedikit yang mengetahui eksistensinya.

Baca juga: [VIDEO] Jajal Skutik Sultan Royal Alloy GP200S

Namun, Royal Alloy tetap hadir di Indonesia dengan satu produk andalannya. Skutik ini didatangkan secara utuh alias Completely Built Up (CBU) dari Thailand.

Royal Alloy GP200SKompas.com/Donny Royal Alloy GP200S

Desain bodi secara keseluruhan, GP200S banyak disandingkan dengan skuter Lambretta. Sebab, memang ada beberapa bagian yang sangat mirip.

Model lampu heksagonal membuat motor ini terkesan mewah, didukung oleh penggunaan lampu LED. Di bagian tengahnya, melintang tulisan Royal Alloy. Masih di area kemudi, kesan retro juga terlihat dari model hand grip yang digunakan.

Baca juga: Royal Alloy GP200S Mengaspal Dalam Senyap

Keunikan lain ada di bagian joknya. Sepintas, joknya terlihat satu. Tapi sebenarnya, joknya terpisah alias double seat.

Tutup tangki bensin ada di bawah jok, namun untuk membuka jok tidak lagi menggunakan kunci. Joknya ditempel menggunakan karet suction cup. Untuk membuka tutup tangki, barulah mempergunakan kunci.

Royal Alloy GP200SKompas.com/Donny Royal Alloy GP200S

Dek tengah atau ruang kaki didesain cukup luas. Sehingga, pengendara bisa membawa cukup banyak barang di tengah dan tidak begitu mengganggu posisi kaki.

Di dek tengah ini, ada tempat penyimpanan seperti pada motor Vespa Excel. Untuk membukanya juga diperlukan kunci. Kapasitasnya cukup luas, bisa menyimpan barang-barang, seperti sarung tangan, botol minum ukuran kecil, dan ponsel.

Untuk desain bodi belakang, banyak yang sepakat bentuknya menyerupai Lambretta karena dimensinya cukup panjang. Lampu sein belakang yang sudah LED juga ditempatkan di bodi samping.

Beralih ke bagian kaki-kaki, untuk bagian depan cukup unik. Jika pada Vespa menggunakan satu suspensi, pada Royal Alloy menggunakan dua suspensi. Suspensi ini juga bisa disetel tingkat kekerasan pernya.

Royal Alloy GP200SKompas.com/Donny Royal Alloy GP200S

Masih di bagian bawah, ada kotak hitam menonjol tepat di bawah dek tengah. Kotak tersebut untuk melindungi radiator.

Dengan hampir seluruh bagian bodi menggunakan material logam, bobot skutik menjadi cukup berat. Selain itu, rangka baja dan mesin yang besar juga berkontribusi terhadap berat 148 kg.

Sementara ini, Utomocorp selaku importir Royal Alloy hanya menawarkan GP200S dengan pilihan warna Matt Bronze, Pearl White, Flame Red, Sherwood Green, Matt Black, dan Midnight Grey. Skutik ini dibanderol Rp 95 juta (OTR Jakarta).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com