Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Wapres Isi BBM Pakai Jeriken, Ini Jarak yang Bisa Ditempuh Ketika Indikator Bensin E

Kompas.com - 11/07/2020, 12:19 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekaman video yang menunjukkan Mercedes-Benz hitam berpelat merah dengan tulisan Indonesia, dan bendera merah putih yang sedang diisi bahan bakar melalui jeriken di pinggir jalan menjadi viral.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Sabtu (11/7/2020), mobil tersebut berpelat "Indonesia 2" yang menunjukkan kendaraan dinas Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. Adapun model kendaraannya ialah Mercy S-600 Guard.

Berdasarkan kerangan resmi dari pihak Sekretariat Wakil Presiden, hal itu dilakukan karena di wilayah tersebut tidak ada SPBU, sehingga harus diisi BBM menggunakan jeriken yang dibawa khusus oleh Paspampres.

Rekaman peristiwa yang beredar tersebut terjadi saat Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat, 8 Juli 2020. Adapun mobil dinas yang terlihat tengah diisi BBM berfungsi sebagai kendaraan VVIP cadangan dalam rangkaian resmi.

Dalam setiap rangkaian VVIP selalu disiapkan BBM cadangan dalam jeriken di mobil teknisi. Saat diperlukan pengisian BBM dan tidak tersedia BBM yang sesuai dengan spesifikasi mobil VVIP di SPBU setempat, maka digunakan BBM cadangan yang telah disiapkan.

Namun bagi pemilik kendaraan serupa ada baiknya untuk kembali memahami pentingnya antisipasi mobil mogok karena habisnya BBM.

Baca juga: Oli Mesin Mobil Bisa Basi, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi mobil mogokSHUTTERSTOCK Ilustrasi mobil mogok

Sejatinya, mengetahui mobil sedang berjalan dalam keadaan 'sekarat BBM' cukup mudah. Pengemudi cukup melihat jarum indikator bahan bakar yang sudah menyentuh E alias Emergency di layar MID (Multi Information Display).

"Jika kondisi sudah E, tandanya mobil harus segera diisikan BBM meski masih bisa digerakkan kurang lebih 30 kilometer sampai 60 kilometer. Sebab, tiap mobil ada resevoir-nya sekitar 3-6 liter," kata Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriadi, ketika dihubungi Kompas.com.

Reservoir (RES) merupakan bahan bakar minyak (BBM) cadangan yang ada di dalam tanki kendaraan. Sehingga dengan cadangan bahan bakar tersebut, memungkinkan mobil atau motor bisa melaju ketika indikator bensin sudah diposisi E.

Bambang melanjutkan, kisaran jarak tempuh tersebut dengan catatan kondisi jalan lancar dan tidak macet. Selain itu, beban kendaraan dalam kondisi tidak terlalu berat.

Baca juga: Ternyata Cara Baca Kode Ban Truk dan Mobil Itu Berbeda

Mobil kepresidenan Indonesia-1 saat menjajal Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3/2018).Fabian Januarius Kuwado Mobil kepresidenan Indonesia-1 saat menjajal Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3/2018).

“Jangan disepelekan karena kita tidak tahu kondisi jalan seperti apa dan konsumsi bahan bakarnya bagaimana. Kemudian, tiap RES mobil juga beda-beda, jadi jangan tunggu sampai E. Terlebih saat dalam perjalanan cukup jauh," katanya.

"Ketika kondisi tangki bensin pada posisi E, maka dapat terjadi kondensasi pada tangki bensin yang dapat menyebabkan bensin bercampur dengan air kondensasi, hal ini lah yang bisa menyebabkan mobil mogok,” lanjut Bambang.

Untuk diketahui, Mercedes-Benz S600 Guard merupakan kendaraan berjenis sedan yang dilengkapi berbagai fitur andal dan premium. Di atas kertas, mobil dipersenjatai dengan mesin berkapasitas 6,0 liter V12 Biturbo.

Memiliki tenaga 537 Tk dan torsi 830 Nm, penggerak belakang, mobil ini menggunakan transmisi otomatis 7-percepatan. Adapun kapasitas tangkinya ialah 80 liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com