Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Tambah Oli Mobil Bisa Bikin Mesin Jebol?

Kompas.com - 07/07/2020, 07:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelumas atau oli merupakan komponen yang penting bagi kendaraan, baik mobil ataupun motor. Bahkan jika oli berkurang, bisa berakibat mesin mengalami overheat.

Ketika hal ini terjadi, tidak sedikit pemilik mobil yang justru melakukan penambahan oli mesin sendiri. Harapannya, volume yang berkurang bisa digantikan dengan oli yang baru ditambahkan.

Namun, beredar mitos di kalangan pemilik kendaraan kalau tambah oli sendiri, bisa bikin mesin jebol. Apakah fakta  atau sakadar mitos semata?

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, sebenarnya untuk penambahan oli tidak masalah untuk dilakukan tapi dengan catatan.

Baca juga: Aliran Custom yang Sedang Jadi Tren, Mulai Cafe Racer Hingga Street Cub

Utamanya, adalah jangan menambah terlalu banyak, jadi harus sesuai kebutuhan kendaraan masing-masing. Untuk mengetahui volume oli pada mesin, bisa dilihat dari dipstick oli yang ada pada bagian depan atau ruang mesin.

Dipstick oli pada mesin mobilwww.knowyourparts.com Dipstick oli pada mesin mobil

“Kalau kebanyakan (penambahannya) harus di tap sesuai maksimum yang tertera pada dipstick olinya. Sebab, kalau sampai kelebihan bisa menyebabkan kinerja mesin menjadi lebih berat,” ujar Didi kepada Kompas.com.

Baca juga: Penjualan Mobil Honda Mulai Merangkak Naik

Kondisi tersebut tentu akan berdampak pada konsumsi bahan bakar mobil yang akan menjadi lebih boros dari sebelumnya.

“Efeknya bisa over running. Artinya, mesin akan menahan putaran roda yang berebih, sehingga mesin tertahan dan bahayanya mesin bisa jebol. Kalau sudah terjadi seperti itu, mau tidak mau harus dilakukan perbaikan total, yakni turun mesin,” kata Didi.

Maka dari itu, sebelum melakukan penambahan pada oli mesin sebaiknya diperhatikan dulu volumenya. Jadi, pemilik kendaraan bisa diperkirakan batas maksimal oli yang ada di ruang mesin.

“Kalau kurang bisa ditambah, namun dikira-kira penambahannya dengan melihat levelnya,” ucap Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau