Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Honda: Budaya Beli Motor Baru Via Online Masih Butuh Waktu

Kompas.com - 02/07/2020, 10:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia bergeser dari analog ke serba digital. Tren ke arah online pun digadang bakal melingkupi bisnis industri otomotif, termasuk di dalamnya ialah jual beli sepeda motor baru.

Meski demikian, Wakil Presiden Direktur PT Astra Honda Motor (AHM), Johannes Loman, mengatakan, digitalisasi di Indonesia masih sebatas membantu konsumen mencari informasi produk dan program.

"Kalau penjualan sepeda motor online saya kira belum, masih butuh waktu karena kan butuh finance company, surat-surat dan sebagainya, tapi digitalisasi akan membantu orang mencari informasi atau mempersingkat proses di dalam pembelian," kata Loman saat webinar belum lama ini.

Aplikasi gadget Wahana Honda Smart Community.Wahana Makmur Sejati (WMS) Aplikasi gadget Wahana Honda Smart Community.

Baca juga: Simak 2 Varian Honda CT125 Edisi Khusus

Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, mengatakan, sejauh ini mayoritas transaksi jual beli tetap berlangsung tatap muka. Entah konsumen yang mendatangi diler atau sales yang jemput bola mencari konsumen.

"Sejauh ini secara transaksi mereka tetap mendatangi jaringan kami," katanya.

Adapun digitaliasi kata Thomas, dari pihak AHM digunakan lebih kepada menjangkau konsumen yang massif. Menanamkan kesadaran merek serta memperkenalkan keunggulan produk baru atau program tertentu.

Baca juga: Pandemi Memaksa Penguasa Pasar Motor Nasional Revisi Target 2020

Diler Wahana Honda Foto: Istimewa Diler Wahana Honda

"Digital itu menjadi sumber informasi konsumen, di sisi lain kami jadi tahu sasaran kami yang bisa kali up jadi penjualan. Secara data dari survei, konsumen yang mencari produk lewat digital memang meningkat signifikan kondisinya," katanya.

Soal apakah pembelian online motor baru bakal menjadi tren dan meningkat di kemudian hari, Thomas menjawab semua masih dipelajari, tapi ada kemungkinan beberapa segmen ke arah sana.

"Ada peluang jadi tren (pembelian online), terutama di segmen kota besar atau pun di segmen anak muda. Kita masih menganalisa di area mana, tapi kita lihat ini akan bertumbuh di kemudian hari," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke