Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Diesel Lama Tak Dipakai, Begini Protokol Pengecekannya

Kompas.com - 15/06/2020, 15:22 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Khusus pemilik mobil diesel, jangan langsung melakukan starter ketika mobil sudah lama tak digunakan. Ada protokol tersendiri saat ingin kembali menggunakan kendaraan usai diistirahatkan selama PSBB atau work from home (WFH).

Secara garis besar, menurut Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, pemilik wajib melakukan beberapa ritual pengecekan sebelum mobil dihidupkan. Terutama bila mobil sudah didiamkan lebih dari dua minggu atau bahkan satu bulan.

"Pertama yang harus dilakukan itu cek dulu kondisi mesin, pantang langsung masuk dan hidupkan mobil. Ini berlaku juga untuk yang bensin bila mobil lama tak digunakan. Jadi yang utama itu buka kap mesin lalu lakukan pantauan," kata Suparna kepada Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Baca juga: Mengenal Diesel Runaway, Mimpi Buruk buat Pemilik Mobil Diesel

Pengecekan pada sektor mesin untuk memasitkan apakah kondisinya masih bagus atau sudah kotor.

Mesin diesel 1.3L pikap Sokon import dari Italia. Mesin diesel 1.3L pikap Sokon import dari Italia.

Umumnya, meski mobil berada di garasi, namun bila tak digunakan atau bahkan tak dipanaskan lebih dari dua minggu rawan kotor, bahkan besar kemungkinan menjadi hunia binatang sepert tikus dan lain sebagainya.

Karena itu, Suparna menganjurkan untuk memastikan lebih dulu kebersihan sektor mesin sebelum dihidupkan.

Bila semua tak ada masalah, lanjutkan pengecekan kondisi oli mesin melalui dipstic, pastikan level olinya berada di zona aman dengan petunjuk garis berada diantara indikator low dan high.

Tidak hanya itu, Suparna mengingatkan pemilik kendaraan juga jangan melupakan untuk mengecek kondisi oli.

Caranya bisa dipantau sederhana melalui warnanya, bila menunjukan sudah berwarna hitam pekat, artinya pelumas sudah tidak bagus dan harus segera diganti, namun bila sudah terjadi pengentalan atau indikasi warna putih, otomatis anda harus segera memangil mekanik untuk melakukan pengurasan.

Dipstick oli pada mesin mobilwww.knowyourparts.com Dipstick oli pada mesin mobil

"Biasanya, karena mobil tak digunakan lama apalagi jarang dipanaskan, itu oli berubaha menjadi putih lantaran tercampur air yang bisa terjadi karena pengembunan. Jadi sewaktu mobil diam, pada mesin terjadi pendinginan. Pada mobil diesel, kasus seringkali terjadi pengentalan, seperti minyak yang terkena udara dingin," ucap Suparna.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Mesin Diesel Perlu Digeber Sebelum Dimatikan?

"Nah bila menemui kasus tersebut, jangan sekali-sekali menyalakan mesin, tapi baiknya langsung panggil mekanik untuk melakukan perawata seperti pergantian oli atau pengurasan. Bila sampai langsung starter mobil tanpa pengecekan, efeknya sangat berbahaya," kata dia.

Filter bahan bakar mesin dieselautobild.co.id Filter bahan bakar mesin diesel

Pengecekan lain yang wajib dilakukan pemilik mobil diesel adalah pada sektor fuel filter alias filter bensin, biasanya hal ini cukup rawan tercampur air karena ada proses kondensasi. Suparna mengatakan pengecekan ini bisa dilakukan dengan melihat indikator pada speedometer.

Bila air pada filter sudah penuh, otomatis harus dilakukan pengurasan, atau lebih baik lagi langsung diganti dengan filter baru agar mobil benar-benar prima saat digunakan.

Baca juga: Diklaim Mobil Teraman, Daihatsu Rocky Siap Masuk Indonesia?

Mitsubishi Pajero Sport menari di atas lautan pasir Bromo (Dok. Kompas.com/Kristianto P) Mitsubishi Pajero Sport menari di atas lautan pasir Bromo (Dok. Kompas.com/Kristianto P)

"Saat oli sudah dicek dan tak ada masalah, baru hidupkan mesin. Pada mobil diesel saat filter air penuh bisa terlihat diindikator, tapi kalau normal saja berarti tidak ada masalah. Paling penting diingat, jangan langsung hidupkan mesin bila mobil lama tak digunakan, selalu terapkan pengecekan lebih dulu," ucap Suparna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com