JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir rob yang terjadi di kawasan Jakarta Utara, Pantai Mutiara Sabtu lalu menyebabkan, beberapa kendaraan terendam banjir.
Kondisi seperti itu tentu menyulitkan para pemilik mobil, khususnya pemilik mobil matik.
Owner Worner Matic, bengkel spesialis matik, Hermas Efendi Prabowo, mengatakan, biaya servis atau perbaikan pada mobil matik memang lebih mahal dibandingkan dengan mobil manual.
Baca juga: Inreyen Masih Berlaku pada Mobil Keluaran Terbaru?
“Hal ini karena, mobil manual perpindahan giginya dilakukan secara mekanis. Sedangkan pada mobil matik, perpindahannya dilakukan elektrik dengan dukungan modul kontrol atau TCM (Transmission Control Module),” ujar Hermas, saat dihubungi Kompas.com.
Hermas menambahkan, terdapat dua komponen yang tidak ada di transmisi manual tetapi ada di transmisi matik, yaitu kelistrikan matik dan TCM.Tentu pengecekan dan perbaikan dua komponen tersebut memiliki biaya tambahan.
Baca juga: Permenhub 41, Bus AKAP Boleh Bawa Penumpang 70 Persen
Namun, ketika bicara kisaran harga, Hermas mengatakan, tergantung dari tipe mobil matiknya.
“Biasanya, untuk kisaran harga berada di angka Rp 5 jutaan hingga Rp 15 jutaan. Sebab, ada perbedaan nilai investasi teknologi matik dan non matik dari aspek kelistrikan dan komputer,” katanya.
Oleh sebab itu, penanganan yang tepat waktu dan orang yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan semakin parah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.