Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Oli Mesin Motor Jangan Semprot Angin Kompresor, Ini Alasannya

Kompas.com - 31/05/2020, 15:45 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Saat melakukan penggantian oli mesin sepeda motor di bengkel, terkadang teknisi menyemprot angin kompresor di ruang mesin.

Salah satu alasannya, agar sisa-sisa oli yang masih ada di dalam jantung pacu bisa segera habis.

Ada yang percaya bahwa dengan habisnya sisa oli di dalam mesin maka kinerja pelumas yang baru bisa lebih optimal.

Padahal, cara tersebut justru tidak disarankan karena udara pada kompresor yang masuk ke dalam ruang mesin mengandung uap air.

Sehingga, jika cara tersebut dilakukan bisa saja uap air yang masuk ke dalam ruang mesin bersama angin justru tertinggal di dalam.

Baca juga: Pelayanan SIM di Solo Prioritaskan Pemohon yang Bikin Baru

 

Tabung kompresor untuk memproduksi nitrogen di salah satu outlet penjualan ban yang melayani pengisian ban dengan nitrogen di Depok, Kamis (8/2/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Tabung kompresor untuk memproduksi nitrogen di salah satu outlet penjualan ban yang melayani pengisian ban dengan nitrogen di Depok, Kamis (8/2/2018).

Kondisi tersebut bisa berpengaruh terhadap kinerja oli dalam melakukan pelumasan komponen yang ada di dalam dapur pacu.

Pemilik bengkel spesialis matik Naranata Motor Joko Purnomo mengatakan, bahwa udara yang terembus dari kompresor mengandung uap air.

“Saat melakukan penggantian oli mesin, sebaiknya tunggu sampai olinya habis sendiri tidak perlu menyemprotnya menggunakan kompresor. Angin dari kompresor itu mengandung uap air,” ujar Joko kepada Kompas.com, Minggu (31/5/2020).

Selain itu, Joko menambahkan, udara dari kompresor yang disemprotkan di dalam ruang mesin bisa saja membuat kotoran yang ada di dalamnya justru menyebar.

Baca juga: Cara Membaca Kode pada Kemasan Oli Mesin Mobil

Kondisi ini membuat kotoran yang seharusnya bisa keluar bersama pelumas bekas tersebut tidak bisa keluar lantaran sudah terdorong oleh angin kompresor yang bertekanan tinggi.

“Di samping itu, saat ruang mesin disemprot kompresor bisa saja ada komponen yang mengalami kekurangan pelumas," ucapnya.

Ganti Oli MotorFoto: Rideapart Ganti Oli Motor

Joko menambahkan, hal tersebut terjadi karena sisa pelumas yang seharusnya bisa tetap melumasi komponen keluar semua.

Dampak yang bisa terjadi jika komponen di ruang pacu kekurangan pelumas adalah terjadinya keausan.

Baca juga: Jangan Asal Pilih Oli, Mobil Mesin Bensin dan Solar Beda Karakter

“Saat mengganti pelumas seharusnya biarkan sisa oli menempel pada komponen, jika semua disemprot keluar bisa saja ada yang kekurangan pelumas dan ini bisa menjadikan keausan pada komponen,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com