Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/05/2020, 13:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada era '90-an hingga 2000-an, Suzuki cukup berjaya di Indonesia. Beberapa sepeda motor yang dipasarkannya mampu bersaing ketat dengan kompetitor sekelasnya.

Bahkan, beberapa motor yang diproduksi pada era tersebut masih banyak diburu hingga sekarang. Untuk itu, ada beberapa motor Suzuki yang bisa dibilang motor legendaris, mulai dari motor bebek, motor trail, hingga motor sport.

Berikut ini 5 motor legendaris Suzuki era '90-an hingga 2000-an:

1. Suzuki Tornado

Suzuki Tornadofjb.m.kaskus.co.id Suzuki Tornado

Suzuki Tornado hadir di Indonesia pertama kali pada 1994. Motor bebek 2-tak ini dipasarkan cukup lama, Suzuki baru menyetop produksinya pada 2004.

Suzuki Tornado sendiri muncul dalam dua tipe, Tornado GS dan Tornado GX, yang dibedakan dari mesin, pengereman, dan knalpot.

Jika Tornado GS dibekali mesin 109cc, maka Tornado GX masih menggunakan mesin 100cc.

2. Suzuki Satria 2-Tak

Suzuki Satria 2-takAndi Panser/Blue Tech Suzuki Satria 2-tak

Satria 2-tak dulunya dikenal sebagai motor bebek underbone dengan performa yang tinggi. Pertama kali diluncurkan pada tahun 1997, motor ini masih diidolakan oleh sebagian pecinta roda dua.

Ada beberapa kali ubahan yang dilakukan Suzuki untuk Satria. Tercatat, motor ini sudah mengalami perubahan beberapa kali, mulai dari 2-tak hingga 4-tak. Diawali dengan Satria 120S, RU 120R (lumba-lumba), dan RU 120 LSCM (hiu).

Generasi Satria selanjutnya sudah berganti menjadi 4-tak. Satria 2-tak banyak diburu kolektor, khususnya untuk model Satria lumba-lumba dan Satria hiu.

3. Suzuki Shogun

Suzuki Shogun Foto: OLX Suzuki Shogun

Suzuki Shogun menjadi salah satu ikon bagi penjualan Suzuki. Perjalanan Shogun di Indonesia dimulai pada 1995 hingga berhenti di 2011.

Motor bebek 4-tak ini hadir dengan beberapa tipe seiring dengan perjalanannya, dimulai dari Shogun, Shogun 110R, Shogun 125R, Shogun 125 SP, New Shogun 125, Shogun FI, dan diakhiri dengan Shogun Axelo.

Shogun generasi pertama lebih dikenal dengan julukan 'Shogun Kebo'. Motor ini terkenal dengan komponen Capacitor Discharge Ignition (CDI) yang banyak dicari mekanik balap. Alasannya CDI lansiran model ini tanpa limiter.

4. Suzuki TS125

Suzuki TS125 Foto: Motorplus Suzuki TS125

Suzuki TS125 yang semakin menjadi incaran kolektor. Pasalnya, motor yang diproduksi tahun 1993 ini harus berhenti produksi pada tahun 2005 karena emisi.

Motor trail ini mendapat predikat motor legendaris karena performanya. Hingga sekarang, masih banyak yang mengandalkan motor trail ini untuk berpetualang di jalur tanah.

Tidak heran jika TS125 harga pasarannya masih ada di angka Rp 30 jutaan.

5. Suzuki Thunder 125

Suzuki Thunder 125www.kompas.com Suzuki Thunder 125

Awal Thunder 125 mengaspal di Indonesia, yaitu pada tahun 2004 hingga tahun 2015. Dengan masa produksi 12 tahun, Thunder 125 berhasil menggaet ribuan loyalis di berbagai daerah.

Thunder 125 yang awalnya mendapat banyak cibiran ini ternyata malah bertahan dan memiliki ribuan loyalis di seluruh pelosok Indonesia. Saat pertama kali keluar, Suzuki Thunder 125 sempat dipandang sebelah mata.

Sebab, motor sport sekelasnya tidak ada yang menggunakan kapasitas mesin 125 cc. Memang, motor ini diposisikan sebagai motor di kelas low entry, karena saat itu masih belum banyak pemainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke