Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepelekan Knalpot Motor Bocor

Kompas.com - 16/05/2020, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menggunakan motor ketika musim hujan, bisa menyebabkan berbagai komponen kendaraan menjadi berkarat jika tidak langsung dibersihkan.

Salah satu komponen yang rentan dengan karat adalah knalpot. Efeknya, jika knalpot berkarat, bisa menyebabkan kebocoran.

Hilman, kepala bengkel Yamaha Mekar Motor Bogor, mengatakan, selain dari karat, knalpot yang bocor bisa disebabkan oleh benturan.

Baca juga: Moge Baru dari Jepang, Zero Engineering Mendarat di Indonesia

knalpot berkaratKompas.com/Fathan knalpot berkarat

Biasanya bagian knalpot yang bocor yaitu pada lehernya. Bisa dilihat juga, leher knalpot bagian yang paling dekat dengan tanah.

“Untuk knalpot bocor, biasanya ada ciri-cirinya seperti suaranya yang berbeda, lebih berisik, dan nembak-nembak,” kata Hilman kepada Kompas.com saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Hilman menambahkan, jika knalpot yang bocor tidak diganti, bisa merusak komponen lain seperti busi, klep, dan paking knalpot. Hal itu disebabkan oleh gas buang yang langsung keluar tanpa melewati penyaringan menyebabkan adanya kotoran.

Baca juga: 4 Modifikasi Tampilan Mobil yang Mubazir

“Selain bisa ada kotoran, air bisa masuk juga ke ruang mesin melewati lubang dari bocor di knalpot,” ucap Hilman.

Knalpot yang bocor juga bisa berdampak pada kualitas berkendara. Seperti yang diucapkan Adih, kepala bengkel Yamaha Mekar Motor Bontaro, knalpot yang bocor menyebabkan tenaga motor jadi lebih berat dan pendinginan mesin yang kurang maksimal.

“Ketika knalpot bocor, biasanya sirkulasi pendinginannya kurang stabil, jadi power mesin lebih berat dan panas,” ujar Adih saat dihubungi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com