Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Komponen Ini Sebelum Ganti Aki dengan Kapasitas Lebih Besar

Kompas.com - 15/05/2020, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comAki pada mobil memiliki spesifikasi kapasitas standar dari pabrikan. Mengganti aki mobil dengan spesifikasi kapasitas yang lebih besar dari standar bukan berarti menjadi lebih baik.

Pada umumnya, mengganti ukuran aki yang lebih besar dapat membantu memenuhi kebutuhan kelistrikan karena penambahan aksesoris dan sistem hiburan pada kendaraan. Lalu bagaimana jika keadaan mobil standar, apa saja yang harus diperhatikan?

Dedy Ismanto, Product Manager Bosch Automotive Indonesia, mengatakan, ada dua hal yang harus diperhatikan ketika ingin mengganti aki dengan kapasitas yang lebih besar dari standar.

Baca juga: Di Jawa Timur Mudik Lokal Dilarang, Sanksinya Tak Bisa Perpanjang SIM

Dinamo ampere atau alternator pada mobil saat terjadi kerusakan dapat menimbulkan masalah kelistrikan.Setyo Adi/Otomania Dinamo ampere atau alternator pada mobil saat terjadi kerusakan dapat menimbulkan masalah kelistrikan.

“Pertama, cek lebih dahulu apakah spesifikasi atau kapasitas pada sistem pengisian (alternator) pada kendaraan tersebut. Apakah alternator tersebut mendukung untuk pengisian dengan ukuran aki yang lebih besar,” kata Dedy kepada Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Sebelum mengganti aki dengan kapasitas yang lebih besar, bisa mengecek batas toleransi alternator sesuai dengan rekomendasi dari pabrik kendaraan. Selain itu, harus melihat kemampuan dari perangkat lain yang mendukung penggantian aki dengan kapasitas lebih besar.

“Kedua, perlu diperiksa juga kompatibilitas sistem kelistrikan pada kendaraan seperti ECU, ukuran/kapasitas kabel, sekring, relay dan lainnya,” ucap Dedy.

Jika tidak dilakukan dengan tahapan yang benar, mengganti aki dengan ukuran yang lebih besar akan menjadi sia-sia atau bisa mengganggu fungsi sistem kendaraan itu sendiri.

Baca juga: Mobil Murah Tidak Disarankan Minum Premium dan Pertalite

Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, mengatakan, mengganti aki menjadi lebih besar bisa membuat kerja alternator menjadi lebih berat.

“Biasanya alternator hanya bekerja untuk mengisi arus listrik ke aki standar. Jika diganti menjadi lebih besar, kerja alternator juga akan lebih berat,” kata Suparna kepada Kompas.com.

Selain alternator yang menjadi korban, dinamo ampere juga akan lebih cepat mengalami kerusakan karen bekerja lebih berat ketika mengganti aki dengan ukuran yang lebih besar.

Oleh karena itu, disarankan untuk memakai aki dengan spesifikasi yang sesuai dan pengerjaan yang dilakukan oleh teknisi yang profesional agar mengganti aki dengan ukuran yang lebih besar tidak menjadi sia-sia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com