Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dear Ladies, Hapus Kesan Mobil Bagai Rumah Kedua

Kompas.com - 13/05/2020, 10:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pengguna mobil yang menjadikan kendaraannya sebagai rumah kedua, terutama bagi para kaum hawa.

Banyaknya kebutuhan dan tingginya tingkat mobilitas di ibukota, membuat mereka menjadikan mobil sebagai tempat untuk menaruh segala kebutuhan di kabin.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menegaskan, kendaraan merupakan alat transportasi bukan sebagai rumah kedua.

Baca juga: Bisa Jadi Sarang Bakteri, Ayo Bersihkan Filter Kabin Mobil

“Dengan alasan kemacetan, kepentingan, bisnis, banyak orang Indonesia yang menjadikan mobil sebagai rumah kedua. Sehingga banyak isinya sepatu, makanan, pakaian dipindahkan kedalam mobil. Kalaupun semua itu harus dipindahakan, harus ditaruh ditempat yang aman, tertutup, tidak bergerak dan rapih,” ujar Sony kepada Kompas.com.

Bersihkan kabin mobil usai mudik.Stanly/Otomania Bersihkan kabin mobil usai mudik.

Sony melanjutkan, terutama pada area yang dilarang untuk menaruh barang seperti bagian dashboard dan bawah jok pengemudi.

“Menaruh sepatu dibawah jok, atau handphone (HP) di atas dasbor itu bisa menjadi salah satu faktor kecelakaan dan menyebabkan fatality. Karena biasanya, kalau pengemudi melakukan reaksi akibat dari kondisi jalan yang tidak terukur, mereka cenderung tidak reaktif terhadap kondisi lingkungan. Tetapi bagaimana caranya menyelamatkan barang yang ada di dalam kabin,” katanya.

Baca juga: Kebiasaan Ini Bisa Merusak Kaca Film Mobil

Dealer Technical Support Dept. Head PT.TAM, Didi Ahadi, juga membenarkan bahwa tidak sedikit kaum hawa yang menjadikan mobil sebagai rumah kedua.

“Kebanyakan sih perempuan yang melakukan hal ini, menaruh sepatu di bawah jok. Sepatu yang ditaruh dibawah jok itu kan sewaktu-waktu bisa maju kedepan dan itu akan menganggu posisi kaki kita saat ingin menginjak pedal gas atau rem sehingga bisa berbahaya dan menyebabkan kecelakaan,” kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com