Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Saat Parkir Mobil, Posisi Ban Harus Lurus

Kompas.com - 11/05/2020, 11:42 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pemilik mobil percaya jika posisi ban yang tidak lurus saat parkir akan berpengaruh pada komponen mobil, salah satunya power steering.

Sehingga, saat hendak keluar dari mobil mereka pun memastikan apakah posisi ban sudah center atau belum.

Tetapi, benarkan posisi ban mobil tersebut bisa berpengaruh pada komponen dan bisa membuatnya cepat mengalami kerusakan.

Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriadi mengatakan, bahwa anggapan tersebut tidaklah benar.

Baca juga: Selama PSBB, Kendaraan yang Kebut-kebutan di Jalan Raya Bakal Disita

Menurutnya, posisi ban mobil yang lurus salah satunya adalah untuk memudahkan saat akan dipindah atau karena lahan parkir yang terbatas.

Sehingga, saat mobil diparkir posisinya harus benar-benar dijaga agar ruang parkir yang tersedia bisa menampung sejumlah mobil.

"Posisi kemudi harus lurus saat parkir bertujuan agar mudah dipindah atau didorong. Apalagi kondisi Jakarta yang minim lahan parkir, banyak mobil yang paralel, sehingga sering kali menutupi mobil lainnya," kata Bambang kepada Kompas.com belum lama ini.

Bentuk bodi Honda Civic generasi ke-10 menyerupai liftback ketimbang sedan konvensional.Febri Ardani/KompasOtomotif Bentuk bodi Honda Civic generasi ke-10 menyerupai liftback ketimbang sedan konvensional.

Terkait adanya pengaruh terhadap komponen mobil seperti power steering, menurut Bambang hal tersebut tidak ada kaitannya.

Pasalnya, mobil keluaran baru atau yang tahun muda sudah mengadopsi teknologi electric power steering. Sehingga, posisi ban tidak akan berpengaruh terhadap awet atau tidaknya komponen mobil.

Baca juga: Bebas Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Selama PSBB Diterapkan

"Parkir dengan posisi ban lurus atau miring tidak akan ada pengaruhnya untuk mobil-mobil keluaran saat ini. Hal ini karena mobil tersebut sudah menganut electric power steering (EPS),” katanya.

Dengan teknologi tersebut, Bambang menambahkan, motor elektrik pada EPS mendapat tenaga listrik dari perintah electronic control unit ECU.

Teknologi ini bekerja mengikuti perputaran mesin, ketika mobil hidup atau dalam posisi menyala. Sehingga EPS mengandalkan motor elektronik untuk memberi tekanan pada rack steer.

ilustrasi parkir mobil pararelhttps://www.kirklandhonda.com/parallel-parking-tips/ ilustrasi parkir mobil pararel

Teknologi ini tentunya sangat berbeda dibandingkan mobil keluaran lawas yang masih menggunakan power steering hidrolik.

Sistem kerjanya masih mengandalkan oli, dan ban harus dalam keadaan lurus saat parkir. Jika tidak, maka saat setir diputar akan terasa berat.

Baca juga: Ini Bahayanya jika Kebut-kebutan Saat Jalanan Lengang

Berkat teknologi EPS tersebut, motor elektrik pada sistem EPS tidak mendapat energi listrik meskipun parkir dalam keadaan ban berbelok, .

"Jadi tidak ada pengaruhnya parkir dengan ban lurus atau miring, karena saat mesin mati tidak ada penyaluran tenaga ke ECU atau perangkat elektrikal lainnya," tutur Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com