Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berniat Beli Mobil Bekas yang Sudah Disuntik Mati, Perhatikan Hal Ini

Kompas.com - 05/05/2020, 07:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai sektor industri dan bisnis dalam negeri tengah mengalami gejolak imbas pandemi virus corona alias Covid-19. Satu diantaranya ialah mobil bekas.

Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer mengatakan, kini pasar mobil bekas mengalami penurunan permintaan yang sangat signifikan. Bahkan, harga jual untuk beberapa model turun sampai 10 persen.

"Karena masih banyak yang menjual stok Februari, jadi pakai harga lama. Kalau mereka turunin, rugi dong. Tapi sekarang untuk yang kita beli dan jual ke depan pasti menurun, harga sekarang rata-rata turun 5-10 persen," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Dokter yang Punya Mobil Honda, Bisa Servis Gratis

Stok mobil bekas di showroom Mobil88 Bekasi yang baru saja direlokasi ke tempat yang lebih luas.Mobil88 Stok mobil bekas di showroom Mobil88 Bekasi yang baru saja direlokasi ke tempat yang lebih luas.

Meski tidak dikatakan secara detail besaran penurunan harga untuk per modelnya, dipastikan bahwa untuk mobil bekas yang sudah disuntik mati mengalami koreksi harga yang lebih dalam.

Nah, bagi Anda yang memiliki tabungan berlebih dan ingin memanfaatkan kondisi ini untuk bisa menggarasikan Honda Freed, Nissan Evalia, Nissan March, atau mobil yang sudah berhenti diproduksi lainnya, ada beberapa hal yang patut diperhatikan.

"Kalau ingin beli mobil yang sudah berhenti dijual atau diproduksi, perhatian utamanya ialah pada ketersediaan komponen. Terlebih di kondisi seperti ini, ya. Akses sangat terbatas," kata Fischer.

Baca juga: Tanda-tanda Bensin di Dalam Tangki Sudah Basi

Beragam pilihan mobil dari berbagai tahun tersedia di bursa mobil bekasKompas.com/Dio Beragam pilihan mobil dari berbagai tahun tersedia di bursa mobil bekas

"Jadi harus dipastikan bahwa memperoleh komponen mobil yang dimaksud cukup mudah atau bahkan masih disediakan oleh APM (Agen Pemegang Merek)-nya," lanjut dia.

Kemudian pertimbangkan juga bahwa merek mobil yang ingin dibeli masih eksis di Tanah Air. Jangan hanya tergiur akan harga murahnya saja.

"Ketika APM-nya jarang atau bahkan sudah gulung tikar akan menyulitkan pengguna, khususnya saat mobil mengalami masalah. Kemudian baiknya pakai yang Jepang, selain pertimbangan komponen dan komunitas, masalah mobil juga tidak begitu rumit (dari mobil Eropa)," ujar Fischer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau