JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil yang lama tidak digunakan dapat terjadi perubahan pada cairan yang ada di dalamnya, tak terkecuali pada bahan bakar atau bensin yang ada di dalam tangki.
Di dunia otomotif, ada yang namanya istilah bensin basi. Istilah ini berlaku untuk bensin yang lama mengendap di tangki bahan bakar hingga akhirnya berdampak ke performanya.
Selain itu, yang tak kalah menariknya lagi soal regulasi turunan mudik.
Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Senin 4 Mei 2020:
1. Tanda-tanda Bensin di Dalam Tangki Sudah Basi
Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, saat tutup bensin dibuka, biasanya bau yang dihasilkan berbeda dengan bensin pada normalnya.
Baca juga: [POPULER OTOMOTIF] Beli Pertamax Cs Cashback 30 Persen | Honda CBR250RR 4-Silinder
"Oktan pada bensin menurun karena penguapan di dalam tangki dan uapnya bercampur dengan bensin di dalam tangki," ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Didi menambahkan, mesin mobil memang masih bisa dihidupkan. Namun, pembakarannya menjadi tidak sempurna sehingga performa mobil juga akan terdampak.
Baca juga: Tanda-tanda Bensin di Dalam Tangki Sudah Basi
2. Mulai 7 Mei 2020, Masyarakat yang Nekat Mudik Didenda Rp 100 Juta
Pemerintah akan mengambil sikap tegas kepada para pemudik yang nekat pulang ke kampung halamannya, di tengah pandemi Covid-19.
Larangan mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak hanya sekadar pencegahan agar para perantau tidak mudik, tetapi juga ada sanksi cukup berat.
Masyarakat yang nekat mudik dikenakan hukuman satu tahun penjara atau denda sebesar Rp 100 juta.
Sanksi ini rencananya mulai diberlakukan mulai 7 Mei hingga 31 Mei 2020. Dengan begitu, para pelanggar terutama yang masih nekat tidak hanya akan mendapatkan teguran tetapi juga denda sebesar Rp 100 juta.
Baca juga: Mulai 7 Mei 2020, Masyarakat yang Nekat Mudik Didenda Rp 100 Juta
3. Pertamina Kasih Cashback, Harga BBM di Malaysia Rp 4.300 per Liter
Turunnya harga minyak dunia karena imbas pandemi Covid-19, ternyata belum membuat harga bahan bakar minyak ( BBM) di Indonesia mengalami penyesuaian harga.