Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Parkir Lama, Jangan Biarkan Bensin Basi

Kompas.com - 04/05/2020, 09:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini intensitas penggunaan mobil di beberapa wilayah secara signifikan menurun, seiring dengan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Meski demikian, perawatan dan pengawasan tetap harus dilakukan guna menjaga kondisinya selalu siap pakai. Salah satunya, menjaga supaya bensin basi jangan sampai terjadi pada mobil yang parkir lama di rumah.

Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung, menyatakan, bensin basi bisa terjadi lantaran tercampur dengan zat kimia lain yang berada di dalam tangki.

Baca juga: Lagi, Supercar Kecelakaan di Tol Jagorawi, Bodi Ringsek Parah

Ilustrasi indikator bensinyoutube.com Ilustrasi indikator bensin

"Oleh karenanya, tangki bahan bakar diusahakan harus dalam keadaan penuh ketika kendaraan ditinggalkan lama. Atau sebaliknya, dikosongkan," katanya saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Kemudian, pada kondisi tersebut secara bertahap bensin juga akan menguap. Perlahan tapi pasti, jika dibiarkan bakal membuat tangki berkarat.

"Saat mengalami penguapan tersebut, bisa terjadi namanya kondensasi sehingga tercampur air atau zat kimia lain. Kalau sudah terkena air, tarikan mobil jadi tidak enak atau bahkan mogok," kata Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi.

Baca juga: Jangan Panik, Ini Jarak yang Bisa Ditempuh Ketika Indikator Bensin E

Tangki bahan bakar Wagon R GS AGS.Febri Ardani/KompasOtomotif Tangki bahan bakar Wagon R GS AGS.

Kalau sudah terlanjur mengalami hal itu, pemilik harus menguras tangki bahan bakar. Prosesnya pun tak boleh sembarangan, disarankan untuk datang ke bengkel resmi agar mobil dilakukan pengecekan menyeluruh.

"Jadi memang sebaiknya kalau diparkir lama bensin keadaannya full saja, jadi kondensasi yang terjadi tidak terlalu banyak. Jangan lupa juga untuk cek bagian-bagian lain seperti air radiator, oli, dan sebagainya," ujar Bambang.

Efek Buruk Sering Kehabisan Bensin

Tangki bensin dan bagasi Revo FI Tangki bensin dan bagasi Revo FI

Saat ini sepeda motor dengan sistem pengabutan bahan bakar injeksi kian populer. Alasannya, karena bisa lebih menghemat bahan bakar dan mudah dalam perawatan. Meski demikan, bukan berarti motor tidak bisa rusak.

Pemilik harus tetap merawat kendaraan, salah satunya jangan terlalu sering telat mengisi bahan bakar.

Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno, mengatakan, perilaku ini bisa menimbulkan fuel pump atau pompa bahan bakar motor rusak. Akibatnya, pemilik harus mengeluarkan kocek yang cukup mahal untuk melakukan pergantian.

Pemilik Bentley tidak perlu lagi repot-repot menuju SPBU untuk mengisi BBM.Carscoops.com Pemilik Bentley tidak perlu lagi repot-repot menuju SPBU untuk mengisi BBM.

“Jika motor kehabisan bensin, sedikit banyak akan mempengaruhi usia fuel pump. Sebab, komponen ini berfungsi untuk menyalurkan bensin ke mesin. Jadi, kalau sering habis bensin, akan berkarat,” ujar Endro kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Endro menjelaskan, ketika habis bensin, kotoran yang mengendap di dalam tangki motor akan mudah diisap oleh pompa bahan bakar.

Sehingga, motor akan mengalami putaran mesin yang tidak stabil saat bahan bakarnya ingin habis.

“Bensin juga menjadi pendingin pompa. Jadi ketika bensin sudah tidak ada, kerja komponen tersebut juga jadi lebih berat dan cepat panas. Sehingga, timbul kerusakan di sana,” katanya. Endro melanjutkan,

“Maka sebaiknya jika sudah waktunya langsung saja diisi. Jangan tunggu sampai motor tidak bisa dinyalakan kembali.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com