Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Tanda Busi Mati, Bisa dari Suara Mesin Mobil

Kompas.com - 24/04/2020, 14:54 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Busi merupakan komponen penting pada mobil dengan bahan bakar bensin.

Benda kecil yang ujungnya terdapat elektroda ini berfungsi untuk membakar bahan bakar atau bensin yang sudah dikompresi oleh piston.

Sebagaimana komponen pada mobil lainnya, busi juga mempunyai batas usia pemakaiannya masing-masing.

Jika spark plug sudah dalam kondisi tidak normal atau rusak, biasanya juga menimbulkan gejala yang bisa dirasakan oleh pengemudi.

Baca juga: Akibat Corona, Pedagang Tunda Beli Motor Bekas

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, dalam pemakaian normal busi mempunyai usia pemakaian hingga 20.000 kilometer.

Cek busi mobilwww.amazon.ca Cek busi mobil

“Tetapi untuk jenis busi iridium lebih lama lagi masa pemakaiannya bisa mencapai 100.000 kilometer,” katanya kepada Kompas.com belum lama ini.

Meski begitu, bukan berarti penggantian busi juga harus menyesuaikan dengan masa usia rata-rata pemakaiannya.

Pasalnya, kondisi mesin setiap mobil berbeda-beda sehingga usia pemakaian busi juga tidak sama kadang bisa lebih cepat kerusakannya.

Baca juga: Komunitas Mobil dan Motor Dilarang Gelar Sahur on The Road

Didi mengatakan, jika busi sudah rusak gejala yang biasa dirasakan adalah mesin yang terasa pincang.

Kondisi ini bisa diketahui pemilik mobil yang biasa menggunakannya karena mesin yang berputar akan terasa seperti tidak seimbang.

“Tanda busi rusak yang paling terlihat itu mesinnya akan terasa pincang, itu menandakan ada salah satu busi yang mati,” ucapnya.

Busi iridium (kiri) dan busi biasa (kanan).Ghulam/Otomania Busi iridium (kiri) dan busi biasa (kanan).

Selain itu, Didi menambahkan, jika ada busi yang mati getaran mesin juga berbeda dari biasanya.

“Getarannya yang dirasakan akan lebih kasar dari biasanya,” ucapnya.

Didi mengatakan, jika mengalami gejala tersebut sebaiknya langsung dilakukan pengecekan kondisi busi dan jangan menunggu hingga mencapai 20.000 kilometer.

Baca juga: Dampak Corona, Harga Mobil Bekas Turun hingga Ratusan Juta Rupiah

Selanjutnya, untuk penggantian sebaiknya juga dilakukan secara bersamaan, meskipun busi yang mati hanya satu saja.

“Karena masa pemakaian busi itu kan sama, jadi kalau ada satu busi yang mati sebaiknya diganti langsung satu paket bersamaan,” kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com