JAKARTA, KOMPAS.com - Komponen pada kendaraan pada umumnya memiliki masa usia pakai.
Jika sudah melewati batas penggunaan, biasanya komponen tersebut akan mengeluarkan tanda-tanda seperti bunyi tidak wajar, berkurangnya kenyamanan hingga ubahan bentuk fisik.
Tidak terkecuali untuk jok sepeda motor, yang memiliki hubungan erat dengan kenyamanan saat berkendara.
Ada cara mudah mendeteksi jok motor yang sudah tidak layak pakai, yaitu adanya retakan-retakan pada cover, busa yang keras, sampai warna mulai memudar.
Namun tidak jarang pemilik kendaraan abai terhadap hal tersebut. Alhasil, pegendara jadi cepat merasa lelah ketika mengemudi, hingga hal yang terparah bisa menimbulkan kecelakaan.
Pasalnya, jok motor berfungsi untuk menopang dan meredam guncangan sehingga harus senyaman mungkin.
Baca juga: Polisi Tegaskan Tak Ada Penutupan Jalan Selama PSBB Jakarta
“Untuk jok motor jenis kulit sintetis itu pasti mempunyai masa pakai. Biasanya umur pemakaian sekitar lima hingga tujuh tahun, itupun jika motor tersebut jarang digunakan atau tidak untuk sehari-hari,” ujar Pemilik bengkel modofikasi jok motor kustom, Relaxseat Modification, Andry Herdiyana saat dihubungi Kompas.com, Rabu (08/04/2020).
Baca juga: Dilarang Bawa Penumpang Saat PSBB Jakarta, Ini Tanggapan Operator Ojol
Andry melanjutkan, “jika motor tersebut digunakan sehari-hari. Biasanya empat tahun pun sudah usang atau muncul bercak retak-retak bahkan sobek. Dikarenakan pemakaian setiap hari tergesek-gesek celana dan terkena panas dan hujan.”
Ketika jok sudah tidak layak pakai biasanya akan ditandai dengan busa yang mengeras dan munculnya retakan.
Saat tanda-tanda tersebut sudah terjadi, sebaiknya pemiliki kendaraan segera mengganti cover jok. Karena jika hal tersebut dibiarkan, pemilik kendaraan bisa mengeluarkan kocek lebih dalam untuk memperbaiki jok motornya.
Sebab, cepat atau lambat akan timbul robekan pada jok sampai busanya terlihat. Ketika busa sudah terpapar oleh panas dan terkena matahari akan menjadi getas atau rontok, bahkan bisa menimbulkan jamur.
Oleh sebab itu, pemilik kendaraan harus memperhatikan kondisi jok motor, agar bisa menghemat pengeluaran untuk kendaraan. Hindari juga menggunakan lakban untuk menutup sobekan di jok karena hal itu bisa membuat jok lebih rusak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.