Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2020, 17:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor custom memungkinkan orang untuk berkreasi sebebas mungkin. Namun untuk pemilihan basis motor tidak demikian, motor 4-tak lebih banyak ketimbang 2-tak.

Alasannya, era motor 2-tak memang sudah berakhir. Sangat jarang saat ini pabrikan yang menelurkan motor -2-tak kecuali buat motocross. Sehingga unit yang ada saat ini ialah motor lawas.

Baca juga: Motor Sport Naked 150 cc Bekas, Vixion dan CB15R Laris Mana?

Sayang jika motor lawas kemudian diobrak-abrik. Baik itu jenis motor sport, naked atau bebek sekalipun mayoritas kini main restorasi, menjaga keaslian motor kalaupun modifikasi yang sifatnya kosmetik.

Inilah Kawasaki Ninja dua-tak Series milik Heru Erlangga, warga Kota Madiun yang dijual Rp 81 juta dan tiap bulan naik dua juta.KOMPAS.com/Dokumentasi Heru Erlangga Inilah Kawasaki Ninja dua-tak Series milik Heru Erlangga, warga Kota Madiun yang dijual Rp 81 juta dan tiap bulan naik dua juta.

Wahyu Diwa, punggawa Diwa Creative Studio di bilangan Depok, Jawa Barat, mengatakan, ada beberapa alasan di dunia custom mengapa motor 2-tak kalah pamor dari motor-motor 4-tak.

"Untuk pemula pemakaian motor 2-tak dianggap lebih rumit. Ada oli samping dan hal lainnya, juga soal komponennya, suaranya juga berisiknya beda," kata Diwa kepada Kompas.com, Kamis (9/4/2020).

Selain soal pertimbangan di atas, Diwa mengatakan, alasan lain, populasi motor-motor 2-tak custom tak sebanyak 4-tak karena pemain baru kurang referensi.

"Di khalayak umum motor-motor 2-tak yang dikustom tidak terlalu banyak, ini buat yang pemula juga takut memulai. Lebih memilih referensi yang sudah ada saja," katanya.

Untuk model pun tidak terlalu banyak. Di dunia custom, motor 2-tak yang peling sering buat bahan modifikasi ialah motor batangan seperti Yamaha RX-King atau Kawasaki Ninja 150.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com