Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keren, Polisi Ini Modifikasi Honda Beat Jadi Water Cannon Disinfektan

Kompas.com - 09/04/2020, 11:01 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi sepeda motor tak selamanya hanya untuk mengejar tampilan, namun bisa juga digunakan sebagai sarana alat bantu atau kegiatan sosial lainnya.

Contoh seperti yang dilakukan Brigadir Kepala (Bripka) Afit dari Polres Jakarta Timur. Pria ini memutuskan untuk merombak Honda Beat miliknya sebagai kendaraan water cannon ala roda dua.

Tujuannya tak lain untuk menyemprotkan cairan disinfektan guna memutus mata rantai pandemi corona (Covid-19).

Inisiatifnya diambil lantaran motor lebih mudah untuk digunakan keluar masuk ke lingkungan warga dibandingkan mobil.

Baca juga: PSBB Jakarta Belaku Jumat, Ini Syarat Melintas Motor dan Mobil Pribadi

"Ada dorongan dari atasan agar bisa berguna bagi masyarakat di tengah wabah corona ini, kemudian saya mikir apa yang saya bisa lakukan untuk bantu. Berangkat dari itu akhirnya coba modifikasi motor jadi alat penyemprot disinfektan, karena kan kecil jadi bisa sampai gang-gang," kata Afit saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/4/2020).

Modifikasi Honda Beat ala Water Cannon cegah virus coronaBripka Afit Modifikasi Honda Beat ala Water Cannon cegah virus corona

Afit tak menampik bila memang inspirasinya juga berasal dari kendaraan water cannon, tapi diterapkan pada motor pribadinya dengan konsep yang lebih sederhana.

Semua pengerjaannya dilakukan dengan menggunakan kocek pribadi.

Menurut Afit, proses modifikasi yang dilakukan memakan waktu kurang lebih satu minggu. Pengerjaan dilakukan bersama dengan anak-anak karang taruna di wilayahnya.

Baca juga: Kupas Fitur Andalan Honda Beat 2020

 

Sementara paling sulit adalah untuk menempatkan drum kecil di bangku boncengan serta membuat tekanan agar disinfektan bisa keluar saat motor berjalan.

"Diakali pakai mesin bosster pump DC untuk penggerak airnya dan kelistrikannya. Aki pakai punya mobil dengan daya 75 AH, lalu selang PE ukuran 3/8 sebagai sarana transfer dan nozzle berbeda ukuran dan jenis," ujar Afit yang juga menjadi ajudan pribadi Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian.

Modifikasi Honda Beat ala Water Cannon cegah virus coronaBripka Afit Modifikasi Honda Beat ala Water Cannon cegah virus corona

Menurut Afit, cairan dari pompa motor hanya untuk bantuan pengangkutan dan teanga listrik yang telah dimodifikasi. Untuk mengaktifkannya, tinggal diakses dari tombol on-off.

Baca juga: Mobil Pribadi Tak Dilarang Masuk Jakarta saat PSBB, tapi...

Setelah selesai, Afit langsung menjajalnya menyemprot di pemukikan yang berada di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Hasilnya pun tak mengecewakan, bahkan dia akan terus melakukan penyemprotan di daerah lain bila memang ada warga yang meminta.

"Ada tabung juga di belakang dan kanan-kirinya itu buat semprot. Sebenarnya kalau di gang memang bisa manual saja, tapi tidak efisen karena makan waktu. Untuk satu RW saja bisa memakan waktu setengah hari kalau manual, dengan kendaraan alhamdulillah satu sampai dua jam itu sudah selesai," ucap Afit.

Modifikasi Honda Beat ala Water Cannon cegah virus coronaBripka Afit Modifikasi Honda Beat ala Water Cannon cegah virus corona

Dalam setiap kesempatannya, Afit juga tak bosan untuk mengingatkan agar masyarakat menjaga kebersihan dan tak menganggap remeh virus corona.

Dia juga menyarankan masyarakat mengikut protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com