Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

CEO Sirkuit Sepang Bantah Malaysia Gelar MotoGP Dua Kali

Kompas.com - 15/03/2020, 16:01 WIB
|

SEPANG, KOMPAS.com - CEO Sirkuit Sepang Razlan Razali mengatakan bahwa pihaknya tidak punya rencana untuk menggelar MotoGP sebanyak dua kali di Malaysia musim ini.

Pernyataan Razlan mengugurkan rumor yang sempat menyeruak bahwa Sepang akan menggelar dua balapan. Menyusul ada beberapa sirkuit yang ditutup karena penyebaran virus covid-19 atau corona.

Baca juga: MotoGP Austin Belum Pasti, Rumor Sepang Bakal Gelar MotoGP 2 Kali

“Berdasarkan berita terbaru di mana Malaysia berpotensi menjadi tuan rumah MotoGP kedua karena penundaan sirkuit lain, SIC tidak memiliki rencana untuk menyelenggarakan balapan kedua," kata Razlan mengutip Crash.net, Minggu (15/3/2020).

Maverick Vinales tes pramusim MotoGP Sepang Maverick Vinales tes pramusim MotoGP Sepang

"Dengan situasi saat ini sehubungan dengan Virus Corona (CoVid-19) di Malaysia dan di seluruh dunia, bersama dengan saran dari Kementerian Kesehatan (Depkes), keselamatan penggemar, pengendara, tim, staf, dan semua personil MotoGP tetap menjadi prioritas utama kami," katanya.

"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyarankan semua orang agar aman setiap saat dan kita harus tetap kuat dan berharap dapat segera menonton balapan favorit kita lagi," katanya.

Baca juga: Portugal Punya Kesempatan Jadi Tuan Rumah MotoGP 2020

Rumor Malaysia akan jadi tuan rumah MotoGP 2020 sebanyak dua kali menyebar setelah Razlan membuat jajak pendapat menanyakan atensi penggemar bahwa Sepang menggelar dua kali balapan MotoGP di awal dan akhir musim.

'Apa yang kalian pikirkan?' tulis Razlan.

Catatan Crash.net, saat itu hasil jajak pendapat menunjukkan 96 persen netizen mendukung Sepang menjadi dua kali tuan rumah MotoGP.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke