JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Tiger merupakan salah satu model tersukses Honda di Indonesia. Hadir dengan gaya cruiser di awal 90'an, Tiger menjadi pembeda dengan model lain di zamannya yang mayoritas mengusung mesin 2-tak.
Mesin Tiger diambil dari basis Honda GL neo Tech namun kubikasinya dibuat lebih besar dengan cara memanjangkan langkah stroke up. Saat pertama kali hadir, kapasitas mesin Tiger merupakan terbesar di kelasnya dengan klaim 200cc.
Baca juga: Tempat Terbaik Mencari Barang Copotan Honda Tiger
Dengan kapasitas mesin yang besar Tiger merupakan motor mahal di zamannya. Tapi justru itu daya tariknya, sebab Tiger menjadi produk papan atas Honda atau istilahnya flagship dari saudaranya yaitu Honda GL Pro.
Generasi pertama
Honda Tiger 2000 eksis pada 1993-2002 muncul dengan kode GL 200.
Secara desain Tiger merupakan yang paling simpel dari semua generasi Tiger. Biasa disebut Tilas atau Tiger Lawas, juga merupakan jenis Tiger yang paling mahal saat ini.
Ciri Tiger generasi awal ini ialah pelek masih jari-jari, baru pada 1998 punya pilihan pelek racing atau casting wheel (CW).
Lampu depan bulat besar dengan multi reflektor. Behel atau handle bar bagian belakang terpisah antara kiri dan kanan. Lampu belakang dan lampu rem masih menggunakan satu bohlam.
Baca juga: [VIDEO] Ini Ubahan Toyota Agya Facelift 2020 Terbaru
Generasi dua
Tiger generasi kedua hadir pada 2002 -2006. Kode produksinya ialah GL 200S.
Secara tampilan Tiger gen dua ini tidak berbeda jauh dengan yang pertama. Hanya saja Honda memperbaharui berberapa fitur supaya tidak tertinggal zaman.
Ubahan pertama yaitu pilihan warna lebih beragam serta stripping yang lebih sporti. Logo Tiger di tangki kini dari bahan logam timbul bukan lagi dari striker.
Lampu depan yang tadinya multi reflektor pun diganti jadi diamond cut. Sisanya hanya detail seperti pernik di speedometer dan lampu sein.
Generasi ketiga
Honda Tiger Revolution Cruiser atau lebih akrab disebut Tiger Revo hadir pada 2006 - 2008. Kode produksinya ialah GL-200D dan GL-200R.