Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Mobil Kena Abu Vulkanik Harus Segera Dibersihkan

Kompas.com - 03/03/2020, 13:04 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Abu vulkanik dari erupsi gunung Merapi tidak hanya berdampak pada aktivitas masyarakat.

Hujan abu yang terjadi di sejumlah wilayah di Surakarta membuat kendaraan juga tidak luput dari guyuran abu.

Bagi para pemilik kendaraan roda empat, sebaiknya segera membersihkan abu vulkanik yang menempel pada bodi. Pasalnya, jika terlalu lama menempel bisa saja merusak cat.

Abu yang dihasilkan dari erupsi gunung Merapi berbeda dengan abu yang dari hasil pembakaran kayu. Debu vulkanik ini mengandung partikel seperti kaca yang bisa merusak bagian mobil.

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, karakter abu vulkanik ini berbeda dari abu biasa. Abu vulkanik juga mengandung material kaca tajam sehingga bisa merusak cat mobil.

Baca juga: Mobil Kena Abu Vulkanik, Jangan Langsung Menyalakan Wiper

“Abu ini tajam, kalau bodi terkena abu vulkanik sebaiknya segera dilakukan pembersihan dengan membilas atau mencucinya,” kata Didi kepada Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Ilustrasi kaca mobil kotorwww.angieslist.com Ilustrasi kaca mobil kotor

Didi menambahkan, tetapi dalam membersihkan abu dari Gunung Merapi ini juga tidak boleh sembarangan.

Dalam artian tidak bisa dibersihkan menggunakan lap yang dibasahi oleh air karena bisa saja menyebabkan baret.

“Sebaiknya disiram dulu menggunakan air, dipastikan abunya sudah tidak ada yang menempel pada permukaan cat. Kalau salah dalam membersihkannya bisa menyebabkan baret-baret pada bodi mobil,” ucapnya.

Untuk membersihkannya, bisa saja menggunakan air bersih tetapi bisa juga menggunakan shampo khusus untuk mencuci mobil.

“Ini kan mengandung asam yang bisa merusak cat, sebaiknya segera dibersihkan,” ujarnya.

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Begini Cara Membersihkan Abu Vulkanik di Mobil

Selain bagian cat mobil, sebaiknya saat berkendara di bawah guyuran abu vulkanik pengemudi tidak perlu mengaktifkan wiper. Pasalnya, menghidupkan penyeka kaca justru bisa berpotensi merusak kaca.

CEO Makko Group (pemegang beberapa merek perawatan kendaraan), Christopher Sebastian mengatakan, menyalakan wiper bisa menyebabkan goresan halus pada kaca.

Abu vulkanik material gunung Agung di salah satu mobil milik warga Banyuwangi Selasa (3/7/2018).KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Abu vulkanik material gunung Agung di salah satu mobil milik warga Banyuwangi Selasa (3/7/2018).

“Untuk pemilik kendaraan yang terkena hujan abu vulkanik, tidak disarankan langsung membersihkannya dengan wiper. Sebab bisa menimbulkan goresan halus di kaca,” kata Christopher.

Sebagai penanganan pertama, Christopher menyarankan agar pemilik kendaraan membersihkan dahulu permukaan kaca dengan air.

Tentunya hal ini untuk melunturkan abu yang menempel di permukaan kaca kendaraan. Setelah abu dipastikan tidak lagi ada di bagian kaca maupun wiper, baru bisa menyalakan penyeka kaca untuk membersihkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau