Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Kena Abu Vulkanik, Jangan Langsung Menyalakan Wiper

Kompas.com - 03/03/2020, 11:27 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Abu vulkanik erupsi Gunung Merapi melanda sejumlah wilayah di Surakarta seperti Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Solo dan sekitarnya. Selain mengguyur kawasan pemukiman, hujan abu juga mengenai kendaraan warga.

Bagi para pemilik mobil terkena imbas dari hujan abu vulkanik ini sebaiknya tidak langsung menyalakan wiper. Pasalnya, penyeka kaca ini justru akan berdampak buruk pada kaca mobil.

Kandungan yang ada pada debu vulkanik ini berbeda dengan debu sisa pembakaran kayu. Di dalamnya terdapat material bahan yang bisa merusak bagian kaca.

Seperti adanya serat kaca, pasir yang memiliki bentuk tajam. Sehingga, jika pemilik mobil langsung menyalakan penyeka kaca saat terkena abu vulkanik justru bisa berbahaya.

Baca juga: Cara Bersihkan Interior Mobil yang Kena Abu Vulkanik

CEO Makko Group (pemegang beberapa merek perawatan kendaraan), Christopher Sebastian mengatakan, menyalakan wiper bisa menyebabkan goresan halus.

Mobil menerobos abu vulkanis dari letusan Gunung Kelud.Antara Jatim Mobil menerobos abu vulkanis dari letusan Gunung Kelud.

“Untuk pemilik kendaraan yang terkena hujan abu vulkanik, tidak disarankan langsung membersihkan dengan wiper. Sebab bisa menimbulkan goresan halus di kaca,” kata Christopher beberapa waktu lalu.

Sebagai penanganan pertama, Christopher menyarankan agar pemilik kendaraan membersihkan dahulu permukaan kaca dengan air. Hal ini untuk melunturkan abu yang menempel di permukaan kaca kendaraan.

Sebab permukaan kaca yang tergores dapat membuat pandangan berkurang. Hal ini tentunya berbahaya bila menghadapi perjalanan di tengah hujan atau malam hari.

Sebelum menyalakan wiper dipastikan kondisi wiper dan kaca sudah bersih dari debu vulkanik. Baik kaca bagian depan maupun belakang yang sudah ada fitur penyeka kacanya.

Baca juga: Lakukan Hal Ini Jika Berkendara Diguyur Abu Vulkanik

“Material debu vulkanik berbeda dengan debu biasa. Ia punya bahan seperti serat kaca, serta pasir dengan bentuk yang tajam. Perhatian tidak hanya pada kaca depan tapi juga belakang yang punya fitur wiper juga perlu dibersihkan terlebih dulu. Soalnya kadang terlupa,” ujarnya.

Muncul sistem cuci mobil yang disebut cuci mobil tanpa sentuh alias touchless.KOMPAS.com/Gilang Muncul sistem cuci mobil yang disebut cuci mobil tanpa sentuh alias touchless.

Bagi pemilik mobil yang sudah terlanjur menyalakan wiper saat kaca tertutup abu vulkanik bisa melakukan penggantian kaca atau sekadar melakukan perbaikan.

Jika kondisi goresan tidak terlalu tajam bisa dilakukan perbaikan dan tidak perlu melakukan penggantian kaca yang tentunya perlu biaya yang lebih besar.

“Tentu dengan kondisi goresan tidak terlalu dalam. Saat ini sudah ada teknologi dengan pemolesan khusus untuk menghilangkan goresan di kaca,” ucap Christopher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com