JAKARTA, KOMPAS.com – Ban merupakan komponen vital dalam menunjang keselamatan berkendara di jalan. Cara menjaga performa ban agar bekerja maksimal, salah satunya yaitu gunakan tekanan udara yang sesuai, apalagi ketika lagi membawa muatan dengan bobot berat.
Bagi para pemilik mobil, ada perbedaan tekanan udara ketika membawa sedikit dan banyak penumpang.
Cara mengetahuinya bisa dilihat pada stiker yang ada pada bagian dalam pilar mobil yang menunjukkan tekanan udara yang ideal berdasarkan jumlah penumpang.
Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan, perbedaan tekanan udara ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi ban ketika mobil kosong ataupun terisi penuh.
Baca juga: Mobil Terlaris Januari 2020, Brio Kejar Avanza, Xpander Tertinggal
“Kalau kendaraan kosong, tidak perlu tekanan udara yang tinggi pada ban agar nyaman, tidak terlalu keras, keausan ban baik, dan fungsi rem optimum. Kalau kendaraan penuh, tekanan udara ban harus disesuaikan agar ban bekerja maksimal,” ucap Zulpata kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).
Kalau tekanan udara yang ideal tersebut tidak diikuti, performa dari bannya bisa berkurang. Misalnya ketika mobil kosong, namun tekanan udaranya untuk mobil penuh.
Baca juga: Seri Pembuka MotoGP Qatar Batal karena Virus Corona
Efeknya, kendaraan terasa keras, setir menjadi terlalu ringan dan sulit dikendalikan, keausan ban jadi tidak rata, hanya bagian tengahnya saja.
“Begitu juga sebaliknya, jika kendaraan penuh tapi tekanan udaranya standar, mobil jadi tidak stabil dan bisa merusak dinding ban karena beban yang terlalu berat,” kata Zulpata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.