Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Harga Yamaha RX-K dan Suku Cadangnya Mahal

Kompas.com - 29/02/2020, 13:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor 2-tak Yamaha cukup banyak yang menjadi legendaris dan diincar kolektor di Indonesia. Selain RX-King Cobra, RX-K juga termasuk motor lawas dengan harga jual sangat tinggi dan sulit ditebak.

Imam Rifa'i, yang membuka toko online Thumank_part dan banyak menjual suku cadang RX-King, mengatakan, harga pasaran RX-K yang sudah jadi atau suku cadangnya selalu sulit ditebak. Sebab, pada umumnya masih New Old Stock (NOS).

Baca juga: Nostalgia Yamaha RX-K, Legenda Sebelum RX-King

"Kalau bangun atau restorasi RX-K, saya jujur angkat tangan. Lebih baik beli yang sudah jadi," ujar Imam, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Yamaha RX-KKompas.com/Donny Yamaha RX-K

Imam menambahkan, kesulitan dalam merestorasi RX-K adalah harga suku cadangnya. Sebab, onderdilnya bukan lagi dari Yamaha, tapi dari para "pemain" atau pun mafia yang sudah menjadikan ini ladang bisnis.

"Jadi, memang orang-orang yang tadinya hanya hobi dengan motornya, lama-lama berburu ke bengkel-bengkel lawas. Dengan memiliki sejumlah uang, lalu memborong dan menyimpannya di gudang. Seketika motornya mulai tren atau banyak dicari, baru diiklankan suku cadangnya untuk meraih untung yang berkali-kali lipat," kata Imam.

Baca juga: Cara Gampang Jaga Performa Yamaha RX-King Tetap Awet

Imam melanjutkan, RX-K itu ibaratnya bukan hanya orang kaya saja bisa memilikinya. Tapi, orang yang benar-benar hobi dan punya keberanian untuk mencari suku cadang yang dibutuhkan.

Yamaha RX-K Yamaha RX-K

RX-K menjadi motor klasik yang cukup langka karena waktu peredarannya yang cukup singkat.

Motor 2-tak ini pertama kali diperkenalkan pada 1980 dan dihentikan penjualannya pada 1983. Motor ini didatangkan langsung dari Jepang status Completely Built Up (CBU).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com