Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Arti Kode pada Kemasan Pelumas Kendaraan

Kompas.com - 25/02/2020, 15:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pelumas mesin yang diproduksi pastinya sudah disesuaikan dengan karakter kendaraan. Baik untuk roda dua maupun roda empat, termasuk untuk mesin diesel maupun bensin.

Untuk mengetahui karakteristik pelumas yang akan digunakan, bisa dilihat dari kode pada kemasannya. Tanda ini berupa huruf dan juga akan yang memperlihatkan tingkat kekentalannya.

Misalkan pelumas untuk kendaraan roda empat atau mobil. Dalam kemasan oli akan terlihat kode API (American Petroleum Institute). Kode ini menunjukkan kualitas pelumas.

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, selain kualitas dari oli kemasan pelumas juga akan menunjukkan kode yang lainnya seperti SAE (Society of Automotive Engineers).

“Kode SAE ini menunjukkan tingkat kekentalan oli, biasanya setelah kode ini akan diikuti dengan angka. Makin kecil angkanya maka akan semakin encer,” katanya kepada Kompas.com, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: Jangan Asal Tambah Oli, Bisa Bikin Mesin Jebol

Sedangkan, Didi menambahkan untuk huruf W (winter) adalah musim dingin. Misalkan pada kemasan oli terlihat kode 5W-30 itu berarti bahwa oli tersebut memiliki tingkat kekentalan 5 pada suhu dingin di musim dingin.

Dua produk oli yang memiliki kadar kekentalan yang berbeda. Terlihat dari kode SAR yang tertera di kemasan.Kompas.com/Alsadad Rudi Dua produk oli yang memiliki kadar kekentalan yang berbeda. Terlihat dari kode SAR yang tertera di kemasan.

Kemudian angka 30 berarti oli mempunyai tingkat kekentalan mencapai 30 pada suhu 100 derajat celcius.

Selain itu, untuk ada kode lain untuk membedakan antara oli untuk mobil dengan dapur pacu bensin atau pun untuk mesin diesel.

“Untuk pelumas yang digunakan untuk mesin bensin biasanya setelah kode API akan ada kode SA itu berarti bahwa oli tersebut untuk mesin bensin,” kata Didi.

Sedangkan, jika pada kemasan oli terdapat kode API CA itu berarti menunjukkan bahwa oli tersebut untuk jantung pacu mobil diesel.

Kode huruf pertama C menunjukkan bahwa pelumas itu hanya untuk mesin diesel atau Commercial.

Baca juga: Jangan Asal Tambah Aditif pada Oli, Ini Efek Buruknya

Tetapi, beberapa jenis oli juga bisa digunakan untuk kedua jenis mesin.

“Ada juga oli yang bisa digunakan untuk kedua jenis mesin atau double grade. Jenis pelumas ini ditandai dengan adanya dua kode pada kemasan seperti kode API SN/CF,” ucapnya.

Ilustrasi ganti oli atau pelumas mesin mobilhttp://www.jupitergaragesheffield.co.uk Ilustrasi ganti oli atau pelumas mesin mobil

Dengan begitu, pelumas tersebut tetap aman jika akan digunakan untuk mesin bensin maupun diesel.

Tetapi, jika tidak ada kodel double grade pada kemasan sebaiknya penggunaan oli disesuaikan dengan karakteristik mesin.

“Untuk yang direkomendasikan biasanya sudah ada dalam buku panduannya. Tapi kalau mobil diesel menggunakan pelumas khusus mobil bensin ya tidak cocok,” kata Didi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com