Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2020, 17:53 WIB
|

 Aturan Euro IV

Dikatakan General Manager Marketing Division PT IAMI Attias Asril, salah satu tantangan terbesar yang membuat posisi Panther terjepit adalah peraturan standar emisi Euro IV yang akan diimplementasikan pada 2021 mendatang. Saat ini, mobil masih menggunakan standar emisi Euro 2.

"Pada saat ini masih terkendala dengan pengembangan mesin yang sesuai dengan peraturan Euro IV yang akan diimplementasikan tak lama lagi. Sebab, pengembangan mesin bukanlah investasi murah," katanya di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).

Di sisi lain, popularitas Panther yang ditunjukkan dengan penjualan retail mengalami penurunan sebesar 17,2 persen, atau menjadi 950 unit sepanjang 2018.

Sementara penjualan secara wholesales pada Januari-September 2019 adalah 539 unit.
Adapun fokusan AIMI hingga tahun depan, lanjut Attias, ialah mengembangkan dan mempertahankan pangsa pasar di kendaraan komersial.

Isuzu Panther di pasar mobil bekas cukup banyak dicari.tribunnews.com Isuzu Panther di pasar mobil bekas cukup banyak dicari.

"Isuzu Indonesia mupun Isuzu Jepang saat ini berkonsentrasi pada kendaraan komersial, dimana segmen tersebut adalah core component dari Isuzu," kata dia.

"Meski demikian, kita tidak akan meninggalkan produk kendaraan penumpang kami, yaitu MU-X dan D-Max. Tidak menutup kemungkinan juga pada suatu saat kita kembali mengembangkan kendaraan MPV. Isuzu Panther bukan menunggu nasib punah," katanya.

Sebelumnya, Attias juga menjelaskan bahwa untuk menghadirkan model baru dari Panther yang menggunakan mesin sesuai dengan standar emisi euro IV, butuh pertimbangan panjang.

"Secara investasi, itu besar. Dampaknya, harga Panther baru akan sangat tinggi, mungkin bisa di atas harga SUV saat ini. Jadi sangat tidak mungkin dengan situasi yang kami hadapi. Mobil ini juga pasarnya hanya tinggal di Indonesia saja," ujarnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com