Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Sepeda Motor yang Bisa Dijadikan Investasi

Kompas.com - 20/02/2020, 14:48 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli sepeda motor untuk investasi, meski terkesan kurang masuk akal nyatanya banyak dilakoni. Tak harus motor klasik yang sudah jarang di pasaran, tapi juga bisa motor baru asal jeli ketika membeli.

Bambang atau yang akrab disapa Om Beng, pendiri Indonesia Vespa Days, mengatakan, ciri-ciri motor yang bisa dijadikan investasi untuk di Indonesia , yakni yang masih bawaan asli pabrik alias orisinil.

"Menurut saya masih model bawaan pabrik. Karena kalau motor kustom sangat subjektif. Pergerakan ini mulai terasa tidak hanya di Vespa namun merambah ke motor bebek, saat ini kita bisa lihat banyak berseliweran bebek jadul yang lucu-lucu," katanya kepada Kompas.com, Kamis (20/2/2020).

Honda Monkey di GIIAS 2019Kompas.com / Setyo Adi Honda Monkey di GIIAS 2019

Baca juga: Harga Kawasaki Ninja 150RR Makin Mahal, Tembus Rp 60 Jutaan

Motor baru bisa jadi investasi. Hanya saja memang perlu pembuktian, dan mengecek kebenarannya tidak mudah karena membutuhkan kejelian pemilik memilih motor, serta waktu yang tidak sebentar.

Meski tidak mutlak ada acuan apakah motor baru bisa jadi investasi atau tidak.

Pertama, yakni motor baru yang populasinya tidak terlalu banyak tapi ramai peminatnya. Hal ini akan membuat permintaan tinggi tapi stok yang ada terbatas.

Kedua, motor-motor generasi pertama yang didatangkan secara impor atau Completely Bulit Up (CBU). Contohnya yaitu Honda PCX150 lawas dari Thailand yang sampai sekarang harganya masih mahal.

RX King edisi khusus dibanderol Rp 50 jutaKompas.com/Setyo Adi RX King edisi khusus dibanderol Rp 50 juta

Ketiga, motor yang memiliki model special edition seperti edisi ulang tahun atau edisi terbatas. Model seperti ini sering diburu karena punya nilai sentimentil atau fitur khusus yang tidak ada di varian standar.

Keempat, motor yang punya sejarah atau sudah diproduksi dalam jangka waktu lama seperti Honda Monkey. Pertimbangan lain yaitu membeli motor yang diyakini bakal punya basis komunitas seperti Yamaha RX-King.

Baca juga: Vespa Tua Makin Mahal, Harganya Bisa Tembus Puluhan Juta Rupiah

Adapun untuk motor lawas, Rizki Arif, dari Antik Motor Kediri, mengatakan, motor tua yang bisa dijadikan investasi adalah buatan tahun '80-an ke bawah, karena menurutnya, banyak diburu pecinta motor klasik.

Motor klasik legendaris yang diabadikan Sampoerna.Agung Kurniawan Motor klasik legendaris yang diabadikan Sampoerna.

"Setiap tahun, pasti naik harganya, bukan malah semakin turun. Tapi, dengan catatan kondisinya juga terawat," ujar Rizki, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Motor tua yang masih bahan pun juga tetap banyak yang mencari. Dalam dunia otomotif, ada istilah "bahan". Maksudnya, adalah motor atau mobil yang kondisinya jauh dari kata baik, baik dari tampilan maupun mesinnya.

"Motor yang masih bahan tetap bisa untuk investasi. Tapi, paling baik tetap harusnya direstorasi dahulu, baru disimpan. Jadi, nilainya akan semakin bertambah," kata Rizki.

Untuk harga, menurut Rizki berbeda-beda untuk setiap motor. Tergantung dari kondisi fisiknya, tahun pembuatannya, kelengkapan surat-suratnya, pajaknya, jumlah motor yang beredar, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau