JAKARTA, KOMPAS.com - Sedikitnya tercatat ada 54.096 unit sepeda motor yang telah melakukan penarikan kembali atau recall selama 2019 di Indonesia.
Berdasarkan data resmi yang diperoleh Kompas.com, beberapa agen pemegang merek (ATPM) yang terdaftar melakukan kampanye ini adalah, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), dan PT Astra Honda Motor (AHM).
"Sesuai aturan yang berlaku (PM Kementerian Perhubungan Nomor 53/2019), produsen terkait harus melaporkan hal tersebut ke pemerintah. Saat ini sudah cukup baik, namun kendalanya banyak kendaraan yang sudah berpindah tangan, khususnya bagi produksi lama," kata salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya kepada Kompas.com di Jakarta, belum lama ini.
Menurut data yang sama, PT SIS selaku agen pemegang merek (ATPM) motor Suzuki di Indonesia telah melakukan recall terhadap 17.908 unit kendaraan roda dua selama tahun 2019.
Adapun model yang terlibat ialah Address produksi 2013-2018 (13.249 unit) dan Nex 110 A/T produksi 2017-2018 (4.659 unit). Program telah dilaksanakan mulai dua tahun lalu.
Baca juga: Diam-diam, AHM Recall Ribuan Honda PCX pada 2019
Berdasarkan informasi pabrikan beberapa waktu lalu, motor dilakukan recall karena diindikasi ada masalah pada bagian cranckshaft, generator rotor, horn switch, dan stater switch. Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui situs resmi Suzuki Indonesia (suzuki.co.id).
Sementara PT YIMM kembali melakukan recall terhadap model YZR-R25 dan MT-25, Tricity, serta Tmax. Secara total, ada 32.258 unit yang terlibat.
Pabrikan sebenarnya telah mengumumkan pemanggilan kembali untuk R25 dan MT-25 produksi 2014-2017 di dalam negeri karena ada masalah pada bagian mesin dan radiator tahun lalu.
Baca juga: Ini 7 Fakta Baru soal SUV Murah Suzuki XL7
Namun hingga kini, belum semua pemilik kembali ke diler untuk melakukan pergantian komponen. Terbukti hingga 2019, masih ada 31.892 unit yang baru memenuhi panggilan recall.
Kemudian pada TMAX produksi 2017-2018, total unit yang di recall tahun lalu adalah 126 unit. Diketahui, skutik bongsor premium ini mengalami masalah pada komponen belt dan electronic control unit (ECU).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.